Nana orang muda dari Mali, yang sejak lulus SMA telah dikirim mama papanya studi di Perancis.
Nana menempuh SMA dan S1nya di Perancis. Pendidikan S2 dan S3nya di bidang Biologi di Uni Zuerich, Swiss.
Nana bilang, ibu Assenheimer, kali ini saya masak untuk Anda . Ibu Assenheimer telah memasak dan membuat minuman untuk saya saat saya terkena Omicron akhir bulan lalu.
Oh Allah, indahnya, malam ini saya dan Michael ikut diundang makan malam bersama. Makan malam yang merupakan saat berbuka puasa untuk Nana dan ibunya.
Sambil menikmati masakan Nana kami banyak bercerita tentang Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri di Indonesia dan di Mali.
Nana sebagai orang muda yang lama tinggal di Perancis menyajikan  quiche. Quiche makanan khas Perancis. Quiche  Yaitu semacam kue tidak manis dengan sayuran, jamur dan crem.
Enak sekali, gurih, ringan, kulit dari kuenya tipis lunak tidak sekeras pizza.
Makanan utamanya ayam dada dengan berbagai sayuran dan kuskus. Kukus mirip menir beras, makanan khas Afrika dan negri Orient.
Aku sempat membuat mie goreng dengan sayuran yang kebetulan ada di kulkas. Saat itu aku temukan wortel dan kohlkeriting hijau.
Teh khas Mali, merupakan minuman khas menemani makan malam kami. Nama teh khas Mali , Ataya. Teh  rempah- rempah dari padang safana  Mali Afrika.