Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Malam dan Hidangan Vegetarian di Zuerich dalam Bayangan Omicron

8 Januari 2022   06:24 Diperbarui: 9 Januari 2022   19:13 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidangan buffet vegetaris dan vegan di resroran Hiltl. Foto Hiltl

Kami berjalan menyusuri lorong-lorong kota tua Zuerich di malam hari, yang indah. Kiri kanan toko-toko dengan etalasenya yang ditata apik, menarik.

Berbeda jauh dengan suasana malam hari di Zuerich sebelum Natal dan sesudah Natal dan lockdown. Kemana  orang-orang dan turis yang dulu lalu lalang dan memenuhi indahnya malam di kota Zuerich? Seakan semua menjadi ketakutan karena bayang-bayang Omicron. Memang benar-benar mencemaskan, sampai saat ini jumlah terinfeksi Covid-19 dan varian Omicron masih saja tinggi.Trem-trem yang lalu lalang juga sepi penumpang.

Hidangan buffet vegetaris dan vegan di resroran Hiltl. Foto Hiltl
Hidangan buffet vegetaris dan vegan di resroran Hiltl. Foto Hiltl

Mencoba makanan Vegetarian dan Vegan di Restoran Vegetarian tertua di Swiss

Hampir jam 20.00 kami berjalan menuju restorant di mana kami telah memesan tempat. Philipp dan Michael memutuskan memilih restorant Vegetarian. Anak-anak bilang, ya sebelum Natal kami telah mencoba restoran yang menyajikan makanan khas Swiss yaitu Fondou. Fondou adalah cara menikmati makanan yang dicelupkan pada keju leleh , keju Swiss yang terkenal itu.

Alasan memilih makanan Vegetarian karena di hari-hari Natal dan tahun baru sudah terlalu banyak makan-makanan serba daging, Gaensebraten atau angsa bakar sampai raclette atau keju panggang di tahun baru.


Tahun baru merupakan awal untuk mulai merubah pola makan dengan sedikit mungkin mengkonsumsi daging. Itulah sebabnya malam ini Philipp dan Michael sepakat memilih restoran Vegetarian.

Nama restoran ini Hiltl, restoran ini sudah berjalan 120 tahun, empat generasi. Sejak tahun 1898 merupakan restoran dan kafe vegetarian. 

Pemilik restoran ini perantau dari Jerman bernama Herr Rolf Hiltl, pendirinya kakek buyutnya Ambrosius Hiltl. Saat tu Herr Hiltl sakit rematik yang akut sehingga tidak bisa bekerja lagi. Karena penyakitnya ia pergi berobat di Klinik Bircher-Benner.

Di klinik ini pasiennya diterapi dengan makanan vegetarian dan makanan segar tidak dimasak atau Rohkost. Herr Hiltl sembuh dari sakitnya dengan terapi ini. Kemudian Herr Hiltl belajar mengolah makanan vegetarian di Klinik Bicher-Benner. (Sumber Wikipedia)

Selain menu vegetarian juga menyediakan menu vegan. Restoran ini menyajikan makanan dengan cara buffet atau prasmanan dengan makanan dingin dan panas lebih dari 100 jenis makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun