Selama beberapa dekade terakhir, isu lingkungan telah menjadi salah satu perhatian utama dalam pembuatan kebijakan di berbagai negara. Pemanasan global, pencemaran udara dan air, kehilangan keanekaragaman hayati, dan permasalahan lingkungan lainnya telah menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup manusia dan planet ini. Oleh karena itu, pengarusutamaan isu lingkungan dalam proses pembuatan kebijakan menjadi sangat penting untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan masa depan yang lebih hijau.
Pengarusutamaan isu lingkungan berarti mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam semua tahap pembuatan kebijakan, mulai dari perencanaan hingga implementasi dan evaluasi. Ini berarti bahwa setiap kebijakan, baik itu terkait ekonomi, sosial, atau bidang lainnya, harus dianalisis secara saksama untuk memastikan bahwa dampak lingkungannya diminimalkan dan keberlanjutan dijadikan prioritas utama. Salah satu contoh pengarusutamaan isu lingkungan adalah dalam pembuatan kebijakan energi, di mana banyak negara telah berupaya untuk beralih dari energi fosil yang mencemari lingkungan menuju sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, seperti energi matahari, angin, dan air.
Pengarusutamaan isu lingkungan juga penting dalam pembuatan kebijakan pertanian dan kehutanan. Praktik-praktik pertanian dan kehutanan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan degradasi lahan, pencemaran air, dan kehilangan keanekaragaman hayati. Dengan mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam pembuatan kebijakan di sektor ini, pemerintah dapat mendorong praktik-praktik pertanian dan kehutanan yang lebih berkelanjutan, seperti pertanian organik, pengelolaan hutan lestari, dan konservasi tanah.
 Selain itu, pengarusutamaan isu lingkungan juga sangat penting dalam pembuatan kebijakan perkotaan dan transportasi. Pertumbuhan perkotaan yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah seperti polusi udara, kemacetan lalu lintas, dan kurangnya ruang terbuka hijau. Dengan mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam pembuatan kebijakan perkotaan dan transportasi, pemerintah dapat mendorong pembangunan kota yang lebih ramah lingkungan, seperti perencanaan tata kota yang efisien, transportasi publik yang berkelanjutan, dan pengembangan infrastruktur hijau.
Namun, pengarusutamaan isu lingkungan dalam pembuatan kebijakan bukanlah tugas yang mudah. Ini membutuhkan komitmen politik yang kuat, koordinasi antar lembaga pemerintah, partisipasi masyarakat, dan ketersediaan data serta informasi yang akurat tentang dampak lingkungan dari berbagai kebijakan. Selain itu, juga diperlukan pendekatan yang holistik dan lintas sektoral, karena isu-isu lingkungan saling terkait dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia.
Untuk mencapai pengarusutamaan isu lingkungan yang efektif, pemerintah perlu menetapkan target dan indikator yang jelas untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari kebijakan-kebijakan yang ada dan yang akan dibuat. Pemerintah juga perlu meningkatkan kapasitas lembaga pemerintah dan sumber daya manusia dalam menganalisis dampak lingkungan dari kebijakan-kebijakan, serta mempromosikan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan. Lebih lanjut, pemerintah perlu mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam proses perencanaan anggaran dan alokasi sumber daya pemerintah serta mendorong kerjasama regional dan internasional dalam menangani isu-isu lingkungan lintas batas negara. Dengan ini pengarusutamaan isu lingkungan tidak hanya akan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, tetapi juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjamin keberlangsungan hidup planet kita.
