Mohon tunggu...
theresa rindu
theresa rindu Mohon Tunggu... Universitas Katolik Musi Charitas

Saya seorang mahasiswa, dan juga guru. hobby baru drakoran nyampe tamat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jejak Kasih Ibu dalam Setiap Langkah Anak

13 Oktober 2025   14:36 Diperbarui: 13 Oktober 2025   14:36 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kasih sayang seorang ibu bukan hanya soal ikatan darah, tapi tentang hati yang memilih untuk mencintai tanpa syarat. Ibu angkat adalah sosok luar biasa yang hadir membawa cinta dan kehangatan yang mungkin tak pernah diduga sebelumnya. Dalam setiap langkah anak yang diasuhnya, jejak kasih ibu angkat mengiringi dengan kelembutan dan kekuatan yang dalam. 

Mungkin bagi sebagian orang, perjalanan menemukan ibu angkat penuh liku dan cerita tersendiri. Ada awal yang penuh keraguan, perasaan asing, bahkan terkadang rasa kehilangan. Namun, di balik semua itu, ada satu hal yang tak pernah berubah: kasih ibu angkat yang tulus dan tanpa pamrih. Kasih ini, meski berbeda rupa, tetap memancarkan cahaya yang sama hangatnya, yang mampu menyembuhkan luka dan membentuk pribadi yang kuat. 

Kasih ibu angkat adalah gambaran nyata dari cinta agape---cinta yang memberi tanpa mengharap balasan. Ia mengajarkan bahwa kasih itu bukan soal siapa yang melahirkan, tapi siapa yang mau melindungi, mendampingi, dan mengasuh dengan sepenuh hati. Dalam diam, ibu angkat seringkali menjadi akar yang menopang pertumbuhan anak, memberikan kekuatan agar anak bisa melangkah berani menghadapi dunia. 

Setiap detik perhatian yang diberikan ibu angkat adalah benih kasih yang tumbuh menjadi pohon rindang dalam hidup anaknya. Pelukan hangat saat takut, kata-kata penghibur saat terluka, doa yang senantiasa dipanjatkan tanpa henti---semua itu adalah jejak-jejak kasih yang tak ternilai. Walau bukan dari darah daging sendiri, ibu angkat mengajarkan arti sejati dari keberanian, kesabaran, dan pengorbanan. 

Dalam realitas yang kadang keras, kasih ibu angkat menjadi pelindung jiwa. Ia membentengi anak dari kekecewaan dan kesepian, menjadi tempat berlindung saat dunia terasa sempit dan dingin. Kasih ini bukan hanya sumber kekuatan, tapi juga sumber inspirasi untuk anak agar terus percaya pada dirinya dan tak takut melangkah. 

Namun, kasih seorang ibu angkat juga menyimpan tantangan tersendiri. Ia adalah wujud keberanian untuk mencintai tanpa jaminan masa depan yang pasti. Kasih itu mengajarkan kita filosofi tentang kebebasan dan kepercayaan---bahwa setiap individu harus diberi ruang untuk tumbuh, memilih jalan sendiri, dan ibu angkat ada di samping, memberi dukungan dan keyakinan tanpa memaksakan kehendak. 

Tidak selamanya hubungan ibu angkat dan anak berjalan mulus. Ada saatnya perbedaan, kesalahpahaman, bahkan jarak emosi. Namun, kasih yang sejati tidak mengenal waktu atau ruang. Ia tetap hadir, dalam kesetiaan yang sunyi, memberi ruang bagi anak untuk merasa diterima apa adanya, dan tumbuh menjadi pribadi yang utuh. 

Dalam pandangan filsafat eksistensialisme, setiap orang bertanggung jawab untuk memberi makna pada hidupnya sendiri. Kasih ibu angkat adalah nilai awal yang membentuk identitas anak, sebuah pondasi dalam memahami cinta, percaya, dan menyapa dunia dengan hati terbuka. 

Menghargai dan menyadari jejak kasih ibu angkat membuka pintu bagi kita supaya lebih menghargai arti kasih sejati---yang hadir bukan karena ikatan darah, tapi karena pilihan hati yang tulus. Kasih ini menjadi bekal hidup yang tak ternilai harganya, membentuk manusia yang mampu mencintai, memberi, dan mengasihi dengan tulus. 

Saat melangkah maju menghadapi masa depan, ingatlah jejak kasih ibu angkat yang telah membentuk kita menjadi orang yang kuat dan penuh harapan. Ia adalah cahaya dan kekuatan di balik setiap pencapaian dan mimpi. Jejak itu mungkin tak terlihat, tapi terasa dalam setiap detak hati dan keyakinan yang kita bawa. 

Setiap langkah yang diambil adalah ungkapan terima kasih yang paling tulus kepada ibu angkat---untuk cinta yang tanpa batas dan kasih yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun