Mohon tunggu...
Film

Review Film "A Man Called Ahok"

30 November 2018   22:51 Diperbarui: 30 November 2018   23:16 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Saya menonton film "A Man Called Ahok" pada tanggal 10 November 2018 bersama dengan kedua orang tua dan adik saya. Pemikiran pertama saya tentang film ini adalah film ini akan menjadi film yang membosankan karena akan penuh dengan politik. 

Film ini menceritakan tentang perjuangan Ahok dari kecil hingga sekarang. Penampilan pemain -- pemain film ini sangat memukau karena tiap pemain mendalami perannya masing -- masing. 

Contohnya adalah Chew Kin Wah yang berperan sebagai Kim Nam dan Daniel Mananta yang berperan sebagai Ahok. Chew Kin Wah memerankan peran ayah Ahok dengan sangat baik karena ia benar -- benar menunjukkan peran seorang ayah yang tegas sekaligus menyayangi keluarganya secara bersamaan, layaknya seperti ayah Ahok yang sebenernya. 

Daniel Mananta juga memerankan peran Ahok dengan baik dan sesuai dengan sifat Ahok yang sebenarnya. Film ini cocok ditonton untuk anak -- anak dan semua umur. Film ini mengajarkan nilai -- nilai  moral, menolong sesama, kejujuran, integritas dan nasionalisme. Film ini tidak membicarakan tentangg politik, tetapi lebih kepada bagaimana seseorang bertumbuh menjadi anak yang kuat, jujur, penolong dan mau membuat perubahan yang baik. 

Film ini dapat menginspirasi para orangtua Indonesia untuk menjadi panutan yang baik untuk anak - anaknya agar kelak menjadi penerus bangsa yang kuat mentalnya, cinta tanah air, dan berani membuat perubahan baik. Film ini juga menceritakan bagaimana seorang ayah mendidik anaknya agar kelak menjadi seorang pria dewasa yang memiliki integritas dan prinsip yang kuat. 

Namun, sayangnya menurut saya film ini terlalu menonjolkan peran Kim Nam. Maksudnya, film ini lebih mengarah ke cerita kehidupan Kim Nam daripada menceritakan tentang kehidupan Ahok. 

Jika ingin menunjukan peran Kim Nam tidak apa, namun sebaiknya dikurangkan bagian -- bagiannya karena film ini seharusnya menceritakan tentang kehidupan Ahok. Serta pada bagian akhir film kurang cocok dan kurang jelas apa intinya. Namun, secara garis besar film ini merupakan salah satu film terbaik yang saya pernah tonton. Saya merekomendasikan film ini untuk semua anak -- anak dan semua umur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun