Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah Hebat, Anak Istri Ta'at, Keluarga Selamat

21 Maret 2023   14:59 Diperbarui: 21 Maret 2023   15:11 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah hebat, ilustrasi : unsplash.com/Steven Van Loy 

Salah satu kewajiban seorang suami sekaligus seorang ayah yaitu mendidik anak dan mendidik istrinya agar menjadi hamba-hamba Allah subhanahu wa ta'ala yang sholeh dan sholehah.

Di zaman sekarang yang penuh dengan fitnah dan penuh dengan keburukan, begitu cepatnya fitnah dan keburukan tersebut menimpa kita. Bahkan tatkala kita berada di dalam rumah sekalipun.

Suami sebagai seorang kepala keluarga, ia harus membentengi anggota keluarganya agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan senantiasa terhindar dari keburukan. Maka seorang muslim yang menjadi kepala keluarga harus mengetahui dan sadar bahwa kewajiban yang paling besar yang Allah bebankan kepadanya bukan hanya menafkahi keluarga namun lebih dari itu adalah untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari siksa api neraka.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Q.S. At-Tahrim:6)

Sebagai salah satu upaya seorang kepala keluarga menjaga anak dan istrinya dari siksa api neraka adalah dengan mengajarkan mereka ilmu agama, mengajarkan dasar-dasar agama seperti rukun Iman, rukun Islam, tata cara salat, tata cara menutup aurat dan sebagainya.

Berkaitan dengan anak, maka penyebab terbesar anak menjadi durhaka, tidak taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, meninggalkan kewajiban-kewajibannya adalah karena kelalaian orang tuanya.

Sering kali orang tua menyalahkan gurunya di sekolah ataupun orang lain, namun ia lupa untuk melakukan introspeksi diri. Padahal seharusnya ia menyalahkan dirinya sendiri karena tanggung jawab yang paling utama ada pada orang tua.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitabnya Tuhfatul Maudud beliau mengatakan, "Kebanyakan kerusakan anak disebabkan karena orangtua mereka, mereka menelantarkannya dan tidak mengajarkan anak ilmu dasar-dasar wajib agama dan sunnah-sunnahnya. Mereka menyia-nyiakan anak-anak di masa kecil mereka."

Dari perkataan beliau ini kita bisa simpulkan bahwa kerusakan terbesar anak-anak terjadi karena dua hal:

  • Pertama, karena orang tua terlalu sibuk atau malas mendidik anak;
  • Kedua, karena tidak mengawasi dengan siapa anak-anaknya bergaul.

Atas dasar nasihat dari beliau diatas, maka sebagai orang tua terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal serta menjadi anak yang sholih dan sholihah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun