Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah Hebat, Anak Istri Ta'at, Keluarga Selamat

21 Maret 2023   14:59 Diperbarui: 21 Maret 2023   15:11 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah hebat, ilustrasi : unsplash.com/Steven Van Loy 

Mengajarkan Dasar-Dasar Ilmu Agama

Orang tua harus mengajarkan dasar-dasar ilmu agama, adab Islam dan akhlak mulia. Tidaklah dikatakan mengajarkan dasar-dasar agama kecuali dengan mengajarkan mereka rukun Iman, rukun Islam, hal-hal yang wajib dan bahkan kita lakukan berulang-ulang seperti sholat, wudhu, menutup aurat dan semisalnya.

Jika seorang anak tidak memiliki dasar agama yang baik maka anak-anak kita akan tumbuh menjadi seorang anak yang nakal, yang akhlaknya buruk, yang menjadi rusak karena tidak diperhatikan porsi agamanya. Hal ini harus benar-benar kita perhatikan karena berkaitan dengan keselamatan anak dunia dan akhirat.

Memperhatikan Pergaulan dan Lingkungan Anak

Terkadang kita heran dengan anak-anak, saat di rumah kita sudah memperhatikan agamanya, kita mendidik dan mengajarkannya berbagai macam hal namun ketika dia keluar rumah kemudian kembali lagi kedalam rumah tiba-tiba mengeluarkan kata-kata kotor.

Jawaban singkatnya karena kita tidak peduli siapa teman dan lingkungannya. Hal ini dikarenakan watak dari anak-anak dan manusia secara umum mudah terpengaruh. Rasulullah shallallahu 'alaihi  wa sallam bersabda, "Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian". (HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no. 2378, Ahmad 2/344, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami' 3545)

Di zaman sekarang, seorang anak terkadang berkawan bukan hanya dengan temannya langsung tetapi berkawan juga dengan dunia maya. Betapa banyak anak sekarang menghabiskan waktunya didepan hp, dengan gamenya, dan otomatis ucapan-ucapan yang keluar adalah ucapan-ucapan yang kotor.

Selain faktor anak yang harus kita perhatikan lingkungannya, hal lain yang tidak kalah penting adalah memperhatikan lingkungan istri. Kita harus perhatikan lingkungannya, siapa teman-temannya, dan dengan siapa tempat dia mengobrol. Karena termasuk watak dari perempuan adalah mudah terpengaruh.

Kenapa kita harus mendidik anak kita dengan agama?

Kita berharap dia menjadi orang yang berbakti kepada Allah Subhanahu wa ta'ala sehingga selamat dunia dan akhirat. Kita juga berharap agar anak-anak kita, istri-istri kita (baca: istri sekali aja) senantiasa mendoakan kebaikan untuk kita terlebih tatkala kita menjadikan mereka tumbuh sebagai anak sholeh dan sholehah.

Anak adalah salah satu investasi akhirat kita dimana tatkala kita meninggal dunia maka anaklah yang paling mengingat orang tuanya dan bukan orang lain. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan do'a anak yang sholeh" (HR. Muslim no. 1631)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun