Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setelah Didaki Ribuan Orang, Bagaimana Keadaan Gunung-gunung di Jawa?

8 Mei 2016   15:00 Diperbarui: 9 Mei 2016   10:16 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin banyaknya pendaki di Indonesia maka semakin sering pula terjadi kecelakaan di gunung. Hal ini dapat di sebabkan oleh banyak factor, salah satunya adalah cuaca. Namun masihkah kita ingat korban yang meninggal di gunung merapi beberapa tahun silam? Ia meninggal bukan karena factor alam, melaikan karena kecerobohannya sendiri. Demi selfie berlatar kawah gunung Merapi, ia malah masuk ke dalam kawah. Hal ini tentunya sangat di sayangkan, karena pastinya ia meninggal denga menyusahkan banyak orang.

Dilibur panjang seperti ini, tentunya kita sama sama berharap tidak ada korban yang jatuh nantinya. Karena insiden pendakian dapat terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Mungkin perlu kita luruskan lagi niat dari pada temen teman pendaki. Sebab jika mendaki hanya untuk berfoto siluet atau selfie dengan background awan, itu adalah alasan yang sangat jauh dari kegiatan pendakian.

Karena sudah banyaknya pendaki, maka cerita dibalik gunung itu sendiri menjadi menghilang. Saya sendiri tak tahu apa penyebabnya, yang jelas dulu gunung adalah tempat suci namun sekarang masih jadi tempat suci atau tidak saya kurang tahu. Sebab perilaku pendaki tidak semuanya menghormati kepercayaan warga sekitar, padahal jika kita dapat menghormatinya niscahya pendakian yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana.

Mungkin memang ada baik buruknya, baik bagi pendapatan daerah namun buruk bagi lingkungan. Sebab semakin banyak manusia yang melakukan pendakian di waktu yang bersamaan, maka akan semakin rusak pula lingkungannya. Beberapa gunung sudah melakukan pembatasan kuota pendaki, namun masih banyak gunung yang dapat di daki bebas tanpa memperhatikan kuota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun