Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Permasalahan Gereja

25 Juni 2020   08:57 Diperbarui: 25 Juni 2020   09:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bapak -- bapak itu minum cola, dan merasa segar pada tegukan pertama. Seseorang bertampang mirip menghampirinya. Dalam bahasa yang tidak Doni mengerti, keduanya bertukar pembicaraan. Pada akhirnya orang itu pergi lagi. Langkahnya menuju kedai batagor.

"Dasar makhluk kampung. Baru sekali diajak ke Bandung, ingin mencoba semua makanan. Malu aku ini dibuatnya."

Doni hanya tersenyum dan mengangguk -- angguk. Ia sebenarnya bukan orang yang suka berbincang -- bincang namun entah mengapa saat itu ia merasa penasaran.

"Bapak asalnya dari mana?"

"Oh, saya? Saya dari Maluku, dek. Dari Ambon."

"Lho? Logatnya memang cocok, tapi kok bahasanya seperti bukan dari sana, pak?"

"Lah, tadi bukannya adik dengar bapak ngomong bahasa daerah dengan teman bapak?"

Doni merasa konyol dan senyum -- senyum sendiri. Namun sang bapak akhirnya membuka kembali percakapan.

"Tidak perlu bingung, dek. Kamu benar. Bapak ini sebenarnya perantau. Lima tahun di Jawa, setahun di Bima, tiga tahun di Bandung. Jadi wajar kalau bahasa bapak sudah bercampur -- campur."

Doni mengangguk -- angguk. Sekali lagi, ia sebenarnya bukan termasuk tipe bertanya, tapi entah mengapa ia terus merasa penasaran.

"Kerjaan bapak apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun