Mohon tunggu...
theny panie
theny panie Mohon Tunggu... wiraswasta -

suka belajar dari banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Money

Catatan Kecil dari Labuan Bajo

10 Mei 2011   03:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:53 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_106521" align="aligncenter" width="535" caption="foto by theny"][/caption] Belum lama ini saya sempat ditugaskan ke Labuan Bajo – Manggarai Barat – NTT. Sudah tentu keinginan besar untuk cepat-cepat tiba di sana begitu kuat. Karena Kota Labuan Bajo adalah pintu masuk bagi wisatawan yang ingin melihat Komodo, binatang langka yang jadi salah satu kandidat dalam new seven wonder.

Kota ini merupakan ibukota Kabupaten Manggarai Barat.Sekalipun hanya kota kecil, ada banyak rumah makan, penginapan dari kelas melati sampai hotel berbintang.

Kalau Anda ke sana, rasanya tak lengkap jika tidak mengunjungi Pulau Rinca dan Pulau Komodo, karena di situlah habitat asli Komodo.

Paling asyik jika Anda punya kenalan orang lokal yang kemudian bisa dijadikan guide. Saat di sana saya sempat berkenalan dengan beberapa orang. Salah satunya adalah Bapak Habsi, yang mengaku sebagai penduduk asli Pulau Komodo. Dia ini ternyata seorang pengrajin ukiran. Karena yang khas dari daerah ini adalah Komodo sudah pasti ukirannya adalah ukiran komodo.

Waktu itu saya membawa sebuah kamera digital sederhana dan satu handycam, dan pak Habsi ini menduga saya adalah wartawan, segera saja saya ingat kompasiana. Dari bincang-bincang kami di Arena Pameran Pekan Daerah Petani Nelayan NTT XII, saya menangkap keinginannya agar banyak orang bisa tahu tentang karya ukirannya. Bahkan dia sempat bilang, “tolong taruh nama dan nomor HP saya.”

Di arena pameran itu dia mempekerjakan tiga orang muda. Mereka langsung membuat pesanan ukiran replika komodo sesuai pesanan peminat. Dalam seharinya mereka mampu menghasilkan tiga hingga lima buah ukiran. Dari ukuran imut sebesar hp hingga yang seukuran botol air mineral. Harganyapun variatif, cukup dengan Rp. 50.000 hingga Rp. 200.000 Anda sudah bisa membawa kenang-kenangan indah dari negeri komodo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun