Mohon tunggu...
Nama Samaran
Nama Samaran Mohon Tunggu... -

penulis...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apakah Anda Benar-benar Tahu Masalah Mereka?

30 Oktober 2014   15:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

sewaktu aku berjalan menuju masjid ingin sholat ashar, aku melihat banyak maksiat dimana-mana, ada yang tidak solat tapi tidak ada raut muka yang menunjukan takut kepadaNya(allah) dan ada banyak kendaraan yang lalu lalang tapi tidak ada yang mau mengarah kemasjid juga. Jujur saja, aku marah dalam hati  "kenapa mereka tidak ada yang mau ke masjid, padahal mereka hidup dibumi allah"  lalu sampailah aku dimasjid yang biasa aku solat disitu, aku melihat banyak yang solat sunnah karena waktu iqamah masih banyak, lalu aku sholat sunnah, baru 1 rakaat udh qomat, aku pikir tadi masih banyak waktu iqamah ternyata memang benar, masih banyak waktu, tapi orang" yg tadi aku liat sholat sunnah sudah pada selesai, aku pikir  "ini orang pada sholat apa tidak sih? terlalu cepet seperti angin aja"  lalu aku cepatkan gerakan ku sampai selesai dan yang lain sedang sholat bersama imam, untungnya aku bisa selesai sebelum yang lain pada ruku', lalu sesudah sholat semua pada dzikir sendiri", lalu aku berjalan pulang, kulihat masih banyak kendaraan dijalan tapi tidak ada yang sholat sama sekali dan aku melihat rumah yang lebih dekat dengan masjid tidak ada yang sholat, ada yang baru mau sholat, aku hanya bisa bergumam didalam hati, lalu aku pulang dengan rasa capek, aku berpikir  "aku aja yang rumahnya lebih jauh masih mau sholat dan dapet semua rakaat bersama imam, yang lebih deket rumahnya dengan mesjid malah telat datengnya bahkan ada yang tidak sholat, kenapa dengan mereka?"  lalu aku berbaring saja dikasur. tiba" ada kabar dari pamanku, dia ingin pergi kekampung sebentar dan aku diajak untuk pergi bersamanya, aku sangat senang karena sangat bosan disini(rumah) dan ingin melepas penat,setelah selesai kusiapkan keperluanku lalu kami berdua berangkat. lalu aku tidur di mobil sampai jam 10 malem kami sampai. aku bangun dan bertanya  "sudah jam berapa?"  pamanku menjawab  "jam 10"  aku sontak kaget  "loh?? belum solat dong?"   "iya"  pamanku membalasnya dengan santai, lalu kita berdua sampai dirumah, lalu sholat maghrib sama isya di jama' qashar, sesudah sholat aku bertanya "kenapa tadi tidak sholat dimasjid?" dia menjawab "tadi diperjalanan macet, jadi tidak bisa belok ataupun berhenti, apalagi kita musafir jadi diringankan oleh allah dengan shalat jama' qashar dan jika seseorang itu tidak mampu untuk melakukannya maka diringankan oleh allah" setelah mendengar pernyataan itu aku berpikir, cuma kesimpulannya masih belum kutemukan. sesudah sholat paman terlihat terasa sangat pegal karena sering duduk dimobil dan jalanannya yang rusak akhirnya pamanku tidur lebih dulu dikamar yang sudah disiapkan, sedangkan aku masih segar tidak ngantuk karena sudah tidur dimobil,aku semalaman hanya berpikir sambil membaca qur'an, kulihat paman sudah bangun langsung kekamar mandi untuk mandi karena sebentar lagi adzan shubuh dikumandangkan, sebelum adzan pamanku sudah keluar dari kamar mandinya, sekarang giliranku ingin mandi dan rapi-rapi juga, dan terdengar adzan, dan setelah mau selesai mandi, tiba-tiba aku merasakan ingin buang hajat, akhirnya kulaksanakan buang hajat dulu, setelah selesai, dan keluar dari kamar mandi tiba-tiba aku mendengar salam dari imam dimasjid, "wah aku telat nih" dengan terburu-buru aku kesana, aku melihat sudah ada beberapa orang keluar dari masjid, tambah kucepatkan jalanku, lalu aku sholat sunnah dulu lalu sholat shubuh sendiri sambil terengah-engah, sesudah selesai, pamanku memberitahuku "janganlah kau sholat seperti itu, jangan terburu-buru, sampai-sampai kau terengah-engah seperti itu, itu bisa membatalkan sholatmu" lalu aku bertanya "tapi tadikan telat jadi aku cepetin" "memang walaupun telat tapi tidak dibolehkan terburu-buru dan sholat sunnah hanyalah sunnah, jika sholat wajib udah waktunya dilaksanakan yang sunnah harus ditinggalkan" lalu kami berdua pulang, aku berjalan sambil berpikir tentang tadi, sekarang aku bisa simpulkan, Jangan Su'udzon, seperti waktu itu aku melihat banyak kendaraan melewati masjid karena mereka tidak mampu untuk berbelok ke arah mesjid atau berhenti atau karena mereka musafir jadi diringankan oleh allah atau karena mereka udah sholat tapi jama' qashar, dan juga aku melihat ada orang telat datang kemasjid mungkin karena dia ada urusan penting seperti halnya yang aku alami, dan aku mencepatkan sholat sunnahku karena sudah qomat dan yang lain sudah pada selesai, sesungguhnya mencepatkan sholat tidak boleh dan apabila sudah qomat maka sholat sunnah harus digugurkan, pantas saja  sudah pada selesai yang aku liat tadi pada sholat sunnah.
aku hanya bisa memohon ampun kepada allah atas su'udzon-ku kepada orang lain yang aku tidak tau ilmunya tentang itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun