Mohon tunggu...
niqi carrera
niqi carrera Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sebagai ibu, ikut prihatin dan resah dengan kondisi sekitar yang kadang memberi kabar tidak baik. Dengan tulisan sekedar memberi sumbangsih opini dan solusi bangsa ini agar lebih baik ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

PHK Massal Dampak Resesi, Apa yang Harus Dilakukan?

9 Oktober 2022   09:59 Diperbarui: 9 Oktober 2022   10:01 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

***

Penyebab sebenarnya dari PHK massal adalah sistem ekonomi global kapitalis. Sistem ini sangat merusak posisi buruh sebagai bagian dari faktor produksi saja. PHK merupakan salah satu bentuk efisiensi yang digunakan perusahaan untuk menekan biaya produksi. Mereka tidak peduli jika mereka harus mengabaikan penderitaan para pekerja dan menutup mata terhadapnya.

Lebih miris lagi melihat regulasi yang terus-menerus "diperbaiki" sehingga memudahkan perusahaan untuk memberhentikan pekerja. Lihatlah Omnibus Jobs Creation Act, dan bahkan jika kebijakan tersebut membuat PHK lebih mudah, upahnya bahkan lebih rendah.

Selain itu, pada dasarnya tidak ada sistem jaminan sosial dalam sistem ekonomi kapitalis. Padahal, pekerja membutuhkan sistem ketenagakerjaan yang memberikan rasa aman dan perlindungan. Tapi ini tidak dikenal dalam sistem kapitalis. Bahkan, negara-negara Skandinavia seperti Finlandia, Denmark, Swedia, dan Norwegia, yang memiliki skema jaminan sosial, mengenakan pajak rata-rata lebih dari 50% kepada warganya.

***

Ekonomi Islam tahan krisis

Sepanjang sejarahnya, hanya Islam yang mampu menjalankan dunia tanpa krisis keuangan yang berkelanjutan. Sistem mata uang mengadopsi sistem koin emas, sehingga stabil dan jarang mengalami krisis. Namun, setelah sistem moneter internasional diganti pada tahun 1971 dengan sistem pertukaran emas parsial (Bretton Woods) dan uang kertas tetap, dunia menjadi sangat rentan terhadap resesi.

Ada beberapa alasan mengapa sistem koin emas dapat menciptakan ekonomi yang stabil. Pertama, sistem stabil karena nilai intrinsik dan nominal mata uang yang sama tidak mengarah pada manipulasi. Pemerintah tidak mencetak uang secara membabi buta dan mengesampingkan kemungkinan inflasi.

Kedua, sistem koin emas memiliki nilai tukar yang stabil antar negara untuk meringankan masalah perdagangan internasional. Importir tidak khawatir harga komoditas mereka naik karena mata uang negara mereka melemah, begitu pula eksportir. Kondisi ini mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, sistem emas melindungi kekayaan emas dan perak masing-masing negara. Emas dan perak tidak mengalir atau berpindah dari satu negara ke negara lain kecuali untuk nilai komoditas yang diizinkan oleh hukum Syariah.

Tiga poin ini setidaknya menunjukkan betapa stabilnya sistem moneter emas dan perak. Terkait dengan kekhalifahan, seperti menghentikan pencetakan uang kertas, memperkenalkan kembali mata uang emas dan perak, menghapus berbagai pajak atau pembatasan konsumsi terkait emas, menghapus ketentuan pembatasan impor ekspor emas, dan lain-lain, beberapa langkah dapat dilakukan. Seperti. Ini mengarah pada stabilitas ekonomi. Katima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun