Mohon tunggu...
niqi carrera
niqi carrera Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sebagai ibu, ikut prihatin dan resah dengan kondisi sekitar yang kadang memberi kabar tidak baik. Dengan tulisan sekedar memberi sumbangsih opini dan solusi bangsa ini agar lebih baik ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Harga BBM Naik, Sudah Tepatkah Kebijakan Ini?

5 September 2022   06:53 Diperbarui: 5 September 2022   06:53 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pasalnya, Kompas TV melaporkan (24 Agustus 2022), PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dan PT Askim Koalindo Tuhup (anak perusahaan PT Pertamina (Persero)) diduga melakukan korupsi di lapangan. bahan bakar non-moneter. Perjanjian jual beli tersebut merugika negara sebesar Rp 451,6 miliar.

***

Rasulullah saw. pernah berdoa, "Ya Allah, barang siapa yang memiliki kewajiban untuk mengurus umatku, Engkau menyusahkan mereka, kemudian menyusahkan mereka; tetapi barang siapa  yang memiliki kewajiban untuk mengurus umatku dan memudahkan mereka, maka permudahlah dia. (HR Muslim dan Ahmad)

Kenaikan harga BBM ini tidak seharusnya terjadi. Efek domino kenaikan harga barang di segala sektor akan segera terjadi. Disini nasib rakyat lagi-lagi dipertaruhkan. Bukan sejahtera yang didapat, tapi kesengsaraan dan kemiskinan sudah di depan mata.

Secara umum dipahami bahwa bahan bakar sebagai sumber energi adalah sumber daya publik yang tidak boleh dikomersialkan, diperjualbelikan apalagi diprivatisasi. Islam, sebagai hukum yang sesuai dengan fitrah, menetapkan hal ini dengan jelas dan tegas. Dalam Islam, negara harus berperan penuh untuk melayani rakyatnya. Haruskah kita terus bertahan dengan demokrasi kapitalis?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun