Mohon tunggu...
Delta
Delta Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbaiki pendidikan : Perbaiki masa depan menuju Indonesia Emas!

4 Juni 2025   11:39 Diperbarui: 4 Juni 2025   11:38 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Selanjutnya, apabila mencontohkan telah dilakukan, yang harus dilakukan orang tua adalah pengawasan dan pemenuhan kebutuhan anak. Secara psikologis, seorang anak sebenarnya sudah memiliki emosi dan perasaan seperti orang dewasa pada umunya. Dalam hal ini, seorang anak seringkali mengekspresikan emosinya dalam berbagai perilaku yang bahkan terkadang sulit dipahami oleh orangtuanya. Tugas orangtua pada kondisi ini adalah memahami bahwa seorang anak juga memerlukan perhatian dan pengawasan (termasuk di dalamnya ketika ia dimarahi dan ia menangis, ia membutuhkan perhatian orangtuanya agar dirinya menjadi tenang dan berhenti menangis) sehingga apabila orangtua terlalu fokus dengan pekerjaan, maka anak akan merasa kesepian dan akhirnya mencari perhatian di luar hingga pada akhirnya lingkungan luarlah yang mengajarinya.

 Pada akhirnya apabila kedua langkah di atas telah dilaksanakan, maka langkah terakhir adalah penanaman komitmen, tujuan hidup, dan pemberian motivasi. Hal ini bertujuan agar seorang anak tidak mudah terombang-ambing oleh lingkungan sekitarnya karena perlu kita ketahui bahwa tentunya akan ada hal-hal yang menakutkan bagi si anak atau mungkin yang membuatnya terlena, entah itu hal yang baik ataupun buruk. Tugas orang tua pada hal ini adalah menyediakan lingkungan yang penuh dengan dukungan dan dorongan bagi si anak ketika ia terjatuh, serta perlindungan kepada si anak dari hal-hal yang mampu membuatnya terlena atau terlepas dari komitmen.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun