Mohon tunggu...
Satria MahothamaPutra
Satria MahothamaPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang Penulis yang hobi membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tour de EnTeTe: Dua sisi koin yang bertolak belakang

9 Oktober 2025   10:32 Diperbarui: 9 Oktober 2025   10:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2025 menjadi tahun yang tak terlupakan bagi Nusa Tenggara Timur. Untuk pertama kalinya daerah yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya menjadi tuan rumah dari ajang internasional Tour de EnTeTe. Perlombaan ini mengundang 100 pembalap professional yang terdiri atas 70 pembalap dari luar negeri dan 30 pembalap dalam negeri. Timor, Sumba, dan Flores adalah daerah-daerah utama yang menjadi jalur untuk balapan. 

Promosi Budaya

Ajang Tour de EnTeTe yang berskala internasional disambut dengan sangat baik oleh pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur. Pada upacara pembukaan di Kantor Gubernur Kupang, ditampilkan tarian-tarian daerah yang ada di Nusa Tenggara Timur yang Dimana setiap penarinya mengenakan pakaian adat yang sesuai dengan daerah tarian yang mereka bawakan. 

Pertunjukkan ini memukau para peserta perlombaan, dan secara aktif memperkenalkan kebudayaan Nusa Tenggara Timur ke Tingkat internasional. 

Citra Positif dan Ekonomi lokal

Penampilan kebudayaan meningkatkan nilai Nusa Tenggara Timur di mata global. Namun, kebudayaan hanyalah salah satu aspeknya. Keindahan alam Nusa Tenggara Timur yang ditampilkan dari setiap etapenya. 

Peningkatan citra positif membuat ketertarikan wisatawan asing semakin meningkat yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal warga Nusa Tenggara Timur. Suvenir-suvenir seperti kain tenun akan semakin banyak diminati, makanan-makanan lokal semakin dikenal oleh banyak orang. 

Kesiapan.

Pelaksanaan Tour de EnTeTe membuat pemerintah daerah harus melakukan perbaikan terhadap banyak hal agar citra Nusa Tenggara Timur tidak rusak di kacamata global. Namun, masih terlihat jalan yang belum diaspal sepenuhnya, menunjukan bahwa persiapan belum sepenuhnya sempurna. Para penonton yang berdesak-desakkan di pinggiran jalan sangat berbahaya karena tidak adanya garis pembatas yang memisahkan antara pembalap dan penonton. 

Pembukaan Tour de EnTeTe juga dilakukan di luar ruangan(out-door) yang kondisinya dilaksanakan pada malam hari. Panggung yang kecil, lapangan yang cukup sempit membuat para peserta memiliki ruang Gerak yang terbatas

Euforia Sesaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun