Awalnya kami masih sangat awam soal investasi, maklum saat itu kami baru menikah dan berusaha menata pondasi ekonomi rumah tangga.
Jangankan investasi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja kami sangat berhati-hati. Sejak awal berumah tangga, kami memang memutuskan untuk hidup mandiri lepas dari orang tua.
Kondisi ini yang membuat kami mesti berhemat agar gaji bulanan tidak menguap begitu saja. Kami berupaya menyisihkan penghasilan dengan membuka tabungan.
Namun setelah berapa lama, kami tersadar bahwa ternyata tabungan konvensional tidak terlalu efektif untuk menambah aset yang kami miliki.Â
Saya merasa beruntung menghadiri undangan tersebut karena memberikan wawasan baru mengenai instrumen investasi selain tabungan.
Tahun 2015 kami mengenal emas dari Pegadaian. Kami memutuskan untuk membeli 5 gram emas dengan cicilan. Harga emas saat itu Rp. 500 ribu per gram.
Ternyata keputusan itu sangat tepat, setelah cicilan emas di pegadaian lunas, harga emas terus naik. Dari sini minat kami untuk mengumpulkan logam mulia semakin mantap.
Hampir setiap bulan saya bersama istri membeli logam mulia, dan tidak terasa telah terkumpul lebih dari 100 gram. Sekarang harga emas mencapai lebih dari 2 juta per gram, uwow kan hehe..
Sekelumit cerita diatas mungkin bisa memberikan inspirasi bahwa kita perlu mulai berinvestasi agar mempunyai cadangan aset masa depan.
Buat kamu yang belum menjalankan investasi atau yang baru mulai mengumpulkan niat untuk berinvestasi, jangan khawatir karena sekarang sudah banyak sekali jasa dan instrumen investasi yang bisa kamu pilih, salah satunya investasi emas di Pegadaian.
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa emas merupakan instrumen investasi yang paling aman, maka tidak salah jika kamu mulai berinvetasi emas di Pegadaian.