Investasi emas sejak dulu dikenal sebagai salah satu alternatif yang aman dan menguntungkan. Nilai emas cenderung stabil, bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun, menjadikannya instrumen investasi yang saat ini banyak diminati masyarakat.
Di Indonesia, salah satu lembaga yang dipercaya masyarakat untuk beinvestasi emas adalah Pegadaian. Sebagai lembaga perusahaan milik negara, Pegadaian telah lama menjadi solusi keuangan terpercaya, termasuk dalam layanan tabungan dan investasi emas.
Pegadaian menawarkan berbagai produk investasi emas yang aman, mudah diakses, serta sesuai kebutuhan masyarakat berbagai kalangan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang investasi emas, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu bagaimana transformasi emas hingga menjadi instrumen yang menguntungkan.
Sejak ribuan tahun yang lalu, emas telah menjadi simbol kekuasaan, keindahan dan kekayaan. Keunikan emas terletak pada sifatnya yang tidak berkarat, mudah dibentuk serta langka.
Emas pertama kali ditemukan sekitar 4000 SM di Mesir kuno, Mesopotamia dan Lembah Indus. Pada masa itu, emas belum digunakan sebagai mata uang, melainkan untuk perhiasan, ritual keagamaan dan simbol status sosial.
Peradaban bangsa Maya dan Inca di Amerika Selatan banyak memanfaatkan bahan baku emas untuk membuat peralatan spiritual
Karena keindahan dan ketahanannya, emas dianggap sebagai "logam abadi" yang melambangkan keabadian dan kemewahan.
Sekitar 600 SM, bangsa Lidya (Turki) mencetak koin emas pertama kali yang dikenal dengan sebutan electrum dan mulai digunakan sebagai alat tukar atau perdagangan.
Koin emas sebagai alat perdagangan mulai meluas hingga banga Romawi kuno. Mereka menggunakan emas sebagai mata uang sehingga memperkuat posisi emas sebagai alat tukar internasional.
Pada abad pertengahan (500 - 1500 M), emas menjadi alat perdagangan lintas benua melalui jalur Sutra. Kekhalifahan Islam mulai mencetak dinar emas yang berpengaruh sangat kuat di kawasan Timur Tengah hingga Eropa.