Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Transformasi Digital BRI, Layanan UMKM Terintegrasi dan Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi

19 Desember 2022   06:23 Diperbarui: 19 Desember 2022   07:01 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BRI sebagai salah satu Bank pelat merah terbukti mampu mengonversi sistem perbankan konvensional menjadi sistem perbankan berbasis digital. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari dukungan dan peran aktif stakeholder BRI di seluruh Indonesia.

Sejak mencanangkan visi sebagai The Most Valuable Banking Group in South East Asia and Champion Financial Inclussion di 2025, BRI terus memperkuat aspek digitalisasi di tubuh perusahaan.

Keberhasilan pengembangan teknologi digital PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BBRI) salah satunya dapat kita ukur dari jumlah pengguna mobile banking super app (BRImo) yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

Terbaru pada November 2022, jumlah pengguna BRImo mencapai lebih dari 23 juta user atau naik 61.9% dibandingkan tahun 2021. Total transaksi BRImo menembus lebih dari Rp. 2.000 Triliun. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi lebih.

BRI yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menggarap segmen mikro juga terus berupaya memberikan akses dan kemudahan bagi para pelaku usaha khususnya UMKM agar mendapatkan kemudahan bantuan kredit. 

Oleh sebab itu digitalisasi penyaluran kredit juga dibangun oleh BRI melalui rencana jangka panjang seperti peningkatan jumlah agen BRILink, menciptakan aplikasi BRISpot bagi tenaga pemasar BRI, serta membangun Sentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM) yang kini telah tersebar di 1.000 titik lokasi dengan lebih dari 34 juta nasabah.

Saat ini jumlah agen BRILink sudah lebih dari 550 ribu agen yang tersebar di seluruh nusantara dengan jumlah transaksi mencapai lebih dari 709 juta dengan nilai Rp. 855 Triliun (per Agustus 2022)

Transformasi digital yang dilakukan oleh BRI mampu mengerek pertumbuhan aktivitas nasabah melalu digital channel sebanyak 96,7% berbanding 3,3% yang masih datang ke unit kerja. Bahkan dengan transformasi digital ini, BRI memangkas proses pengajuan kredit dari 2 minggu menjadi hanya 1 hari. 

BRISpot yang diperuntukkan bagi lebih dari 31 ribu tenaga pemasaran BRI menjadi kunci kesuksesan pertumbuhan penyaluran kredit bagi UMKM. Dengan adanya BRISpot, para tenaga pemasaran tidak perlu lagi bolak balik ke kantor karena proses pengajuan kredit dapat dilakukan on the spot atau di tempat calon nasabah.

Hal ini juga yang dirasakan oleh mbak Luluk, seorang pelaku usaha pembuatan kue basah. Semasa pandemi, dia terpaksa harus keluar dari pabrik konveksi lantaran terjadi pengurangan karyawan.

Sejak itu, mbak Luluk berusaha mencukupi kebutuhan hidup dengan cara memproduksi kue-kue basah seperti roti kukus, risol mayo, kue kacang, panada, apem, bikang dan lain-lain. Mbak Luluk menghidupkan kembali talenta yang dulu pernah dimiliki semasa sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun