Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengenang Almarhum Riyanto, Sang Pahlawan Kemanusiaan dan Pahlawan Toleransi Beragama

17 April 2022   15:35 Diperbarui: 17 April 2022   15:41 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di mata kedua orang tua dan keluarganya, Riyanto adalah sosok yang bertanggung jawab. Dia selalu memenuhi kewajibannya, dia juga pemuda yang taat beribadah.

Bagi kami warga kota Mojokerto, Riyanto adalah sosok pahlawan kemanusiaan. Apa yang dia lakukan demi menyelamatkan nyawa banyak orang dengan mengorbankan diri merupakan sebuah aksi yang mungkin tak mudah untuk ditiru. Ketika situasi dan kondisi membahayakan, dengan gagah berani dia mengambil peran sebagai sang penyelamat. 

Sebagai informasi bahwa Banser bukanlah profesi utama. Banser adalah panggilan jiwa untuk mengabdi kepada organisasi. Banser juga tidak mendapatkan gaji bulanan. Mereka biasanya hanya mendapatkan uang lelah 20ribu per jam. Sebuah angka nominal yang tergolong kecil.

Namun bagi Riyanto, uang bukan segalanya, partisipasi dalam mengawal keamanan di tengah masyarakat merupakan bentuk pengabdian yang luar biasa. 

Tidak berlebihan juga jika kami menyebut Riyanto sebagai pahlawan toleransi beragama. Dia rela melewatkan waktu berbuka bersama keluarga untuk menjalankan tugas pengamanan di Gereja. 

Di saat banyak ancaman keamanan bagi umat Nasrani akibat ulah sekelompok orang tidak bertanggung jawab, Riyanto yang notabene umat muslim justru hadir untuk menciptakan rasa aman yang dibutuhkan. Dan benar saja, ketika bom itu meledak di tangannya, Riyanto menjadi pahlawan bagi ratusan jemaat gereja Eben Haezer.


Sebagai bentuk penghargaan serta penghormatan, maka nama Riyanto diabadikan sebagai nama salah satu jalan di Kota Mojokerto. Di pintu masuk jalan juga dibangun sebuah gapura besar bertuliskan Jl. Riyanto.

sumber: dokumentasi pribadi
sumber: dokumentasi pribadi

sumber: dokumentasi pribadi
sumber: dokumentasi pribadi
Apa yang dilakukan oleh Riyanto mengajarkan betapa pentingnya kita menjaga toleransi beragama. Biarkan agama menjadi topik bahasan yang berhenti di pintu rumah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun