Entah kenapa setiap tahun, bulan Ramadan selalu menyuguhkan rasa yang berbeda, cerita yang unik serta perjalanan yang menarik. Dan kali ini izinkan saya membagikan fakta-fakta seputar bulan Ramadan.
Masih ingat betul Ramadan tahun lalu, kita menjalankan ibadah puasa ditengah masa pandemi. Namun kali ini, di penghujung bulan sebelum memasuki bulan Ramadan, kita patut lega karena pandemi telah usai sehingga ibadah puasa Ramadan seharusnya bisa dilaksanakan dengan lebih bersemangat.
Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib umat Islam di seluruh dunia. Selama sebulan penuh, umat Muslim harus menahan lapar dan dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Puasa Ramadan sendiri termasuk ke dalam Rukun Islam yang ketiga. Puasa Ramadan diperintahkan kepada Nabi Muhammad beserta seluruh umatnya pada bulan Syaban tahun kedua Hijriah atau sekitar tahun 624 Masehi.
Perintah untuk melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadan terdapat didalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 183
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Puasa berasal dari bahasa Arab yaitu Shaum atau Shiyam yang berarti "Menahan." Dalam arti luas, puasa adalah menahan segala hal yang membatalkannya dengan cara-cara khusus.
Dikutip dari berbagai sumber, selain makan dan minum selama puasa ramadan, berikut hal-hal yang membatalkan puasa yang perlu Anda ketahui:
- Haid dan Nifas. Kondisi fisik ini kerap dialami oleh para wanita. Oleh karenanya wajib diganti dengan qadha diluar waktu puasa ramadan atau membayar fidyah.
- Berjimak. Melakukan hubungan seksual bersama pasangan dengan sengaja selama masa waktu puasa termasuk ke dalam hal yang membatalkan. Namun jika dilakukan pada malam hari setelah berbuka puasa, maka tidak membatalkan puasa.
- Gila atau hilang akal. Apabila sewaktu menjalankan ibadah puasa ramadan, tetiba seseorang gila atau junun, maka puasanya menjadi tidak sah alias batal.
- Murtad saat puasa. Seseorang yang keluar dari agama Islam saat tengah berpuasa tentu membuat puasanya menjadi batal.
- Muntah yang disengaja. Aktivitas memasukkan sesuatu ke dalam mulut sehingga membuat muntah juga termasuk ke dalam kategori hal yang membatalkan puasa.
- Keluar air mani. Ketika bermesraan dengan pasangan atau melakukan onani hingga keluar air mani adalah hal yang membuat puasa menjadi tidak sah.
- Memasukkan obat ke dubur. Salah satu hal yang membatalkan puasa adalah ketika seseorang menjalani pengobatan dengan cara memasukkan obat melalui dubur.
- Melakukan pekerjaan-pekerjaan yang membatalkan puasa seperti bergunjing, membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong serta membuat sumpah palsu.
- Berbuka dengan sesuatu yang diharamkan seperti minum alkohol dan segala jenis makanan serta minuman haram lain.
Ramadan tahun 1443 H baru saja ditetapkan oleh pemerintah jatuh pada tanggal 3 April 2022. Tentu kita patut bersyukur dan bergembira karena masih dipertemukan dengan ibadah yang sangat mulia ini.
Banyak sekali kemuliaan bulan Ramadan seperti disebutkan dalam sebuah hadis sahih dari HR Bukhari dan Muslim.
Rasululllah bersabda, "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal dengan tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebaikan ketika dia bertemu dengan Rabb nya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari bau minyak kasturi."
Hadis diatas menjelaskan kepada kita bahwa puasa ramadan memiliki banyak sekali keutamaan. Janji Allah Swt akan melipatgandakan pahala amal kebaikan dan memberikan kebahagiaan tiada tara bagi umat yang taat menjalankannya.
Dalam hadis lain disebutkan satu amal kebajikan di bulan Ramadan, nilai pahalanya 10 kali seperti menunaikan amalan wajib di bulan yang lain dan menunaikan amalan wajib nilai pahalanya sama dengan mengerjakan 70 kali amalan wajib di bulan selain Ramadan.
Oleh sebab itu, selain menunaikan ibadah wajib puasa selama bulan Ramadan, kita hendaknya juga lengkapi dengan amalan-amalan kebaikan yang niscaya dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt.
Apa saja amalan-amalan kebaikan yang bisa kita kerjakan selama bulan Ramdan? Simak ulasan lengkapnya.
Sahur
Bangun dini hari kemudian melaksanakan sahur adalah aktivitas yang di sunahkan selama menjalani ibadah puasa Ramadan.
Meski demikian sebenarnya tanpa sahur pun puasa tetap dapat dilaksanakan. Namun jika seorang muslim melaksanakan sahur, maka baginya penuh keberkahan. Sebagaimana disampaikan dalam hadis HR Ahmad yang berbunyi
Dari Abi Said al Khudri RA, "Sahur itu barakah, maka jangan tinggalkan meski hanya seteguk air. Sesungguhnya Allah Swt dan malaikat Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur."
Dari segi medis, sahur berperan sebagai penguatan tubuh agar lancar menjalankan ibadah puasa seharian. Konsumsi makanan dan minuman bergizi penuh nutrisi, akan membuat tubuh semakin sehat dan kuat. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat, serat, vitamin dan protein.
Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran merupakan salah satu ibadah yang nilai pahalanya berlipat ganda jika dilakukan saat bulan Ramadan. Waktu-waktu terbaik untuk membaca Al-Quran diantaranya saat malam hari setelah salat tarawih, pagi hari setelah salat subuh dan sore hari menjelang waktu berbuka.
Setiap ayat yang kita baca akan menjadi pahala berlipat ganda. Yuk! rutin membaca Al-Quran selama ramadan untuk mengharap rida Allah Swt.
Bersedekah
Amalan utama di bulan Ramadan selanjutnya ialah bersedekah atau beramal. Di bulan penuh rahmat dan penuh berkah ini, mari kita berlomba-lomba melakukan kebaikan salah satunya ialah dengan bersedekah atau beramal.
Saluran sedekah bisa dilakukan secara langsung (offline), maupun secara tidak langsung (online) dengan memanfaatkan platform digital. Atau Anda juga bisa melakukan keduanya.
Ketika hidup kita sedang dalam kesulitan, maka sedekah bisa membebaskannya seperti yang disampaikan dalam hadis HR Ahmad,
"Bersedekahlah, Barangsiapa yang ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya, hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain."
Yakinlah kawan! Sekecil apapun sedekah kita akan dicatat sebagai amal kebaikan serta dilipatgandakan pahalanya.
Memberi Makan Orang Berpuasa
Rasulullah pernah bersabda,
"Siapa yang memberi makan orang yang sedang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedkit pun juga." (HR Tirmidzi)
Memberi makan orang berpuasa dapat dilakukan dimana saja. Anda bisa membaginya langsung atau menitipkan di musalla atau masjid terdekat karena biasanya tempat-tempat ibadah tersebut menyiapkan menu berbuka setiap hari bagi para jamaah.
Menahan Hawa Nafsu
Saat bulan Ramadan pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Para setan yang selama ini menggoda manusia untuk berbuat dosa telah dibelenggu sementara oleh Allah Swt.
Bulan Ramadan benar-benar menjadi ujian bagi umat manusia. Jika selama Ramadan, kita masih saja berbuat dosa dan maksiat, maka itu berasal dari dalam diri kita yang disebut dengan hawa nafsu.
Oleh karena itu, agar ibadah puasa ramadan kita mendapatkan berkah dan diterima sebagai amal ibadah, maka kita wajib mampu mengendalikan dan menahan hawa nafsu.
Tidak hanya menahan nafsu makan dan minum, melainkan juga hawa nafsu lain seperti nafsu amarah, nafsu syahwat serta nafsu buruk lainnya.
Segera Berbuka
Salah satu amalan ibadah sunah selama ramadan ialah dengan menyegerakan berbuka. Membatalkan puasa dengan makan dan minum sehat akan menambah energi tubuh dan menggantikan cairan yang berkurang selama berpuasa.
Puasa hendaknya diakhiri ketika masuk waktu maghrib. Rasulullah tidak menganjurkan seseorang menunda-nunda waktu berbuka karena memang momen berbuka puasa adalah salah satu kebahagiaan yang dijanjikan oleh Allah Swt.
Salat Tarawih
Amalan ibadah sunah yang hanya ada di bulan Ramadan ialah salat tarawih. Ibadah salat tarawih tidak akan kita temukan di bulan-bulan lainnya, sehingga sangat disayangkan jika kita tidak memaksimalkan ibadah ini.
Salat tarawih boleh dilakukan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Yang paling penting adalah niat kita untuk menjalankannya secara konsisten selama bulan Ramadan.
Menghidupkan Sepertiga Malam
Kita sebagai umat hanya disunahkan untuk berusaha meraih malam istimewa tersebut. Maka hendaklah kita menghidupkan sepertiga malam setiap hari dengan melaksanakan salat sunah tahajud dan berzikir.
Demikian ulasan tentang 8 amalan utama selama bulan Ramadan. Sekarang kita jadi lebih mengerti bahwa banyak sekali kebaikan yang bisa kita kerjakan untuk melengkapi ibadah wajib puasa di bulan Ramadan. Semoga kita semua menjadi muslim yang beriman, bertakwa dan meraih kemenangan di bulan penuh berkah dan ampunan ini.
Salam Sehat, Sukses dan Bahagia.
-Anjas Permata
