Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Begini Cara Saya Mendukung "Net-Zero Emissions"

6 Oktober 2021   09:34 Diperbarui: 6 Oktober 2021   10:38 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya sejak revolusi industri tahun 1750 yang ditandai dengan ditemukannya mesin uap, konsentrasi gas rumah kaca naik signifikan. Hal tersebut disebabkan penggunaan bahan bakar fosil secara masif hingga sekarang.

ilustrasi bumi di dalam rumah kaca. https://i1.wp.com/www.amazine.co/wp-content/uploads/2012/04/efek-rumah-kaca2.jpg?resize=600%2C360
ilustrasi bumi di dalam rumah kaca. https://i1.wp.com/www.amazine.co/wp-content/uploads/2012/04/efek-rumah-kaca2.jpg?resize=600%2C360

Hanya dalam kurun waktu 3 abad, gas rumah kaca yang sebelumnya diperkirakan 280 part per milion (ppm) naik menjadi 414,3 ppm. Menebalnya gas rumah kaca membuat kemampuan bumi dalam melepaskan emisi ke luar angkasa menjadi berkurang. Alih-alih dilepaskan, emisi dan panas matahari justru dipantulkan kembali ke bumi.

Kondisi tersebut membuat suhu bumi semakin lama semakin panas. Bumi seperti berada dalam rumah kaca yang suhunya naik pelan-pelan karena banyaknya panas dan gas emisi yang terperangkap di dalamnya.

Ilustrasi gas rumah kaca. https://4.bp.blogspot.com/-3i_86r83_yA/VOMokSST2kI/AAAAAAAAAvQ/k9H870vzDWs/w1200-h630-p-k-no-nu/efek-rumah-kaca.jpg
Ilustrasi gas rumah kaca. https://4.bp.blogspot.com/-3i_86r83_yA/VOMokSST2kI/AAAAAAAAAvQ/k9H870vzDWs/w1200-h630-p-k-no-nu/efek-rumah-kaca.jpg

Gas rumah kaca sebenarnya adalah proses yang alami. Atmosfer merupakan bagian yang dapat menyaring energi radiasi dari matahari. Radiasi yang berbahaya dari matahari disaring oleh atmosfer sehingga tidak membahayakan makhluk hidup yang tinggal di bumi.

Atmosfer juga berfungsi menjaga suhu bumi dengan kemampuannya menahan panas matahari agar tidak terlepas semua ke luar angkasa. Emisi yang dihasilkan oleh alam sebenarnya sudah cukup untuk membangun ekosistem di bumi.

Namun sekarang kemajuan teknologi dan beragam aktivitas manusia justru malah mengakselerasi bertambahnya gas-gas rumah kaca di atmosfer. 

Gas emisi yang berasal dari penggunaan bahan bakar fosil seperti mesin-mesin industri, alat transportasi, penggunaan peralatan elektronik hingga pemakaian listrik sehari-hari menambah daftar panjang penyebab pemanasan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun