Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

7 (Tujuh) Kiat untuk Mengatasi "Writers Block"

29 Mei 2021   22:54 Diperbarui: 16 Juni 2021   06:41 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebuntuan menulis itu seperti tembok yang menghalangi rasa dan produktivitas kita dalam berkarya. Berikut beberapa kiat menghancurkan tembok Writers Block.

1. Berhenti Menulis Sementara Waktu.

menutup laptop
menutup laptop

Menulis itu tentang mengolah rasa untuk menghasilkan sebuah karya. Rasa yang aku maksud disini lebih tepatnya adalah emosi. 

Sebuah tulisan yang sarat akan emosi tentu lebih menarik untuk dinikmati. Hal itu dikarenakan pada dasarnya semua manusia adalah makhluk yang memiliki pikiran dan perasaan.

Hadirnya emosi dalam sebuah tulisan mampu menghasilkan dialog. Kondisi itu tidak akan dicapai manakala sang penulis mengalami situasi writers block.

Berhenti menulis atau membiarkan tulisan tidur untuk sementara waktu dapat menjauhkan diri dari kondisi pikiran yang terlalu penat. Kamu bisa melakukan hal-hal lainnya yang menyenangkan.

Dengan begitu kamu melepaskan beban untuk selalu menyelesaikan tulisan. Tidak ada gunanya menulis dengan kondisi pikiran penuh, jadi hentikan sementara untuk memberi jeda sejenak

2. Mencari Suasana Baru.

meluangkan waktu untuk refreshing
meluangkan waktu untuk refreshing

Mungkin selama ini kamu menulis hanya di dalam rumah atau di kantor. Cobalah untuk sesekali menulis di tempat dengan suasana baru seperti coffee shop, di tepi pantai, di bawah pohon dan tempat-tempat lain yang kamu suka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun