Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Silaturahmi di antara Tradisi dan Pandemi

14 Mei 2021   03:47 Diperbarui: 14 Mei 2021   03:52 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi jiwa-jiwa yang suci, Ramadan telah berganti Fitri.

Walau dimasa pandemi, bukan berarti kita berhenti.

Silaturahmi dengan berbagi, saling memaafkan dan menghapus benci.

Lagi-lagi tahun ini kita harus melalui momen perayaan hari raya Idul Fitri dalam suasana pandemi. Selalu ada cerita, selalu ada kisah untuk dibagi.

Salah satu tradisi yang sudah kadung melekat di hampir seluruh adat masyarakat Indonesia dalam perayaan Idul Fitri adalah tentang silaturahmi.

Momen yang sangat dinanti karena disitu banyak hal yang terjadi. Mulai dari sungkem kepada orang tua (mbah, kakek, nenek, ayah dan bunda), bersalaman saling memaafkan dengan kerabat dan keluarga, hingga saling mengunjungi tempat kediaman keluarga jauh, teman atau sahabat.

Selain itu Idul Fitri juga diisi dengan berkumpul bersama keluarga di rumah untuk sekedar menikmati berbagai sajian makanan, bercengkerama serta membagikan angpao lebaran kepada anak dan keponakan.

Semua keceriaan Silaturahmi tersebut seolah agak memudar mulai tahun lalu. Karena pandemi hadir ditengah-tengah kita sehingga banyak aktivitas yang mesti dibatasi.

menu lebaran di rumah. sumber: dokpri
menu lebaran di rumah. sumber: dokpri
Seperti halnya tradisi keluarga besar kami di Mojokerto, setelah melaksanakan salat idul fitri biasanya kami langsung berkumpul di rumah ibu.

Sudah tersedia masakan mulai dari cap jay, ayam goreng, bihun goreng, nasi goreng seafood, hingga sup kembang tahu. Diatas meja ruang tamu telah berjajar kue lebaran sebut saja melinjo goreng, krupuk rambak, kacang goreng, kue nastar, pastel mini dan lain-lain.

Untuk minuman sudah siap sedia es sirup, es fanta susu, tak lupa teh hangat dan kopi hitam.

Sebelum menyantap kreasi menu masakan diatas, kami melaksanakan tradisi silaturahmi terlebih dahulu. Semua anggota keluarga yang lebih muda memohon maaf kepada anggota keluarga lebih tua. Dengan semangat kerbersamaan dan kekeluargaan yang kuat kami pun saling memaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun