Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

5 Nostalgia Ramadan Masa Kecil

19 April 2021   00:38 Diperbarui: 19 April 2021   01:07 2932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang sahur saat jarum jam menunjukkan pukul 02.30WIB, aku bersama teman-teman di kampung sudah siap dengan segala atribut musik 'kotekan'.

Dalam bahasa jawa 'kotekan' artinya menabuh benda-benda untuk menghasilkan nada.

Jeriken minyak tanah milik ibu menjadi bagian suara 'Bass' dalam geng patrol sahur kami. 

Botol kecap berperan menyumbang suara 'Tenor' dan kentung memerankan suara 'Bariton'. 

Ketika semua personel sudah komplet, kami mulai berkeliling dari satu gang ke gang lainnya. Setiap hari kami menembus gelapnya malam serta dinginnya udara. 

Sambil memainkan musik 'kotekan' dan mengalunkan yel-yel, "Sahuuuurrr.... Sahuuuuurrr...".

Tujuannya mulia loh, membantu orang-orang agar bangun lebih awal untuk menunaikan sahur. 

Meskipun terkadang ada saja warga yang keberatan dan memarahi karena kencangnya suara kami (haha...).

Pukul 03.00WIB kami menghentikan aktivitas patrol sahur dan pulang kerumah masing-masing. 

Bermain Petasan Sehabis Subuh

Bermain Petasan
Bermain Petasan
Sehabis salat subuh, biasanya aku dan beberapa teman berkumpul lagi di lapangan dekat rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun