Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menelaah Fenomena Kesurupan dari Aspek Sains

11 April 2021   17:42 Diperbarui: 11 April 2021   17:57 1611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau kamu orang yang Close Minded, setop membaca sampai disini!

Kesurupan sampai sekarang menjadi fenomena yang terus menerus menorehkan pro dan kontra. 

Bagi sebagian masyarakat menganggap kesurupan sebagai aktifitas gaib yang berhubungan dengan makhluk-makhluk astral.

Namun disisi lain kesurupan juga dapat dijelaskan secara ilmiah dan sama sekali tidak ada hubungan dengan hal-hal gaib.

Dalam bahasa Jawa 'kesurupan' berasal dari kata 'surup'. Surup artinya petang, senja atau sore hari saat menjelang dan sesaat setelah matahari terbenam.

Kata ini dipergunakan karena banyak yang mengalami kesurupan pada saat petang hari. Hingga saat ini kata 'kesurupan' dipakai untuk mendefinisikan seseorang yang sedang 'kemasukan' setan atau roh sehingga bertindak aneh-aneh.

Pemahaman umum masyarakat Indonesia tentang kesurupan adalah seseorang yang sedang dikuasai oleh setan atau makhluk lain sehingga tindakan fisiknya tampak diluar kendali.

Dalam bahasa Inggris istilah kesurupan disebut Possessed diartikan seseorang atau pikirannya dikuasai oleh makhluk jahat.

Masyarakat mempercayai bahwa orang yang sedang mengalami kesurupan sedang dikuasai atau dirasuki makhluk gaib. Kadang bisa saja kerabatnya sendiri atau makhluk-makhluk jahat.

Benarkah demikian yang terjadi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun