Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Faktor Penting untuk Meraih Kesuksesan

22 Februari 2021   01:14 Diperbarui: 28 Februari 2021   13:52 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang dengan prinsip Growth Mindset tidak pernah berhenti untuk terus berusaha dan sebagian besar energinya dipakai untuk belajar.

Kalau sudah berusaha tapi tidak ada hasil apakah termasuk kategori Growth Mindset?

Hal ini biasanya jadi alasan pembenar seorang yang gagal. Dia menganggap bahwa sudah berusaha mati-matian tapi hasil nihil. Dengan tegas aku mengatakan bahwa jika kamu punya pemikiran seperti diatas maka itu bukanlah Growth Mindset.

Ingat kawan bahwa seorang Growth Mindset juga memperhatikan hasil lho. Setiap hasil yang diraih apapun itu akan selalu dihargai sebagai sebuah proses untuk membuatnya berkembang bukan berhenti dan pasrah begitu saja.

Dia akan melihat kegagalan sebagai bentuk manifestasi ide untuk melanjutkan perjalanan hingga tercapai yang diinginkan. Proses tidak akan mengkhianati hasil. Dengan proses yang baik maka peluang mendapatkan keberhasilan akan terbuka lebih lebar.

Sedangkan Fixed Mindset diartikan sebagai pola pikir yang percaya bahwa kecerdasan atau bakat yang dimiliki sifatnya akan tetap dan tidak akan berubah. 

ilustrasi fixed mindset
ilustrasi fixed mindset

Biasanya pemilik pola pikir yang satu ini percaya bahwa bakat yang dimilikinya berkontribusi besar pada kesuksesan tanpa perlu melakukan usaha ekstra atau bahkan bekerja keras.

Pemilik fixed mindset selalu percaya bahwa mereka adalah orang yang “pintar” sehingga tidak perlu berusaha dan bekerja keras untuk menggapai kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun