Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masa Lalu yang Buruk Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda

11 Oktober 2020   23:30 Diperbarui: 18 Oktober 2020   04:44 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang memikirkan masa lalu | timesheets.com

Ketika dia tumbuh dewasa secara tidak langsung memiliki karakter yang cenderung kasar dan pemarah. Hal ini menjadi wajar karena cerita kehidupan masa kecilnya memilukan. Disaat anak-anak seusianya menikmati taman bermain, dia justru menghadapi orang tua yang keras dan menyakiti fisik.

Adanya ikatan emosi (marah) dengan peristiwa masa lampaunya membuat dia menjadi pribadi yang serupa dengan masa lalu. Hal yang harus dilakukan adalah melepaskan keterikatan emosi dengan cara memaafkan. Tidak ada manfaatnya terus menerus menaruh dendam kepada orang lain. Karena hal itu akan merusak kehidupan kita sendiri.

B. Bercerita kepada keluarga, sahabat atau teman dekat

Cara sederhana kedua adalah dengan becerita. Bahasa gaulnya curhat (Curahan Hati). Kepada siapa? tentunya kepada orang yang benar-benar Anda percaya. Karena tidak semua orang bisa Anda percaya, justru banyak orang yang susah lihat orang senang dan senang lihat orang susah.

Biasanya yang paling ideal adalah bercerita kepada orang tua (ibu dan/atau ayah), kakak dan/atau adik, dan sahabat. Karena seringkali mereka adalah orang-orang yang mau mendengarkan cerita, mau meluangkan waktu dan bersedia ada untuk kita. Dengan bercerita banyak manfaatnya karena setidaknya beban yang dihadapi tidak Anda pikul sendirian. 

ilustrasi teman curhat
ilustrasi teman curhat

C. Datang ke psikolog dan/atau psikiater

Ketika upaya mengatasi gangguan mental melalui pendekatan diri sendiri maupun keluarga masih saja belum mampu memberikan solusi, maka saatnya Anda berkonsultasi ke psikolog. Mereka akan melakukan screening problem dengan berbagai metode seperti pengisian kuisioner, interview atau wawancara bahkan dengan mengundang orang-orang terdekat Anda.

Tujuannya adalah melakukan pemetaan masalah berdasarkan tiga hal (Kondisi biologi, emosional dan sosial). Dengan begitu para psikolog dapat memberikan bantuan konsultasi yang tepat. Jika dinilai bahwa problem mengarah pada kondisi fisik, maka psikolog biasanya akan menyarankan pasien atau klien untuk bertemu dengan psikiater agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

D. Hipnoterapi

Sebagai praktisi Hypnotist dan Hypnotherapist saya sudah sering menangani klien dengan berbagai masalah gangguan mental. Mulai dari anger management, trauma kekerasan, korban bullying di sekolah, kecemasan, stress, depresi, phobia dan sebagainya. Hipnoterapi menyediakan alternatif shortcut kepada Anda yang mempunyai gangguan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun