Â
Mie Goreng Yong Bo
Catatan Thamrin Dahlan
Â
Senin ini awak perai . Berjalan kaki menghantarkan tubuh gaek dibawah siraman mentari. Vitamin D gratis dari sinar matahari rancak untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Berjalan 30 menit cukuplah bagi lansia.
Kini perjalanan mengikuti langkah. Tetiba sampai di satu mall. Nah cocok nih mengisi perut.
Pesan jus sirsak dulu. Melepas lelah, tak elok langsung makan. Waduh 2 hp low bad. Putus hubungan dengan dunia maya sana.
Sembari merenung perihal si hape awak memperhatikan sekeliling resto. Tertarik menyaksikan gerak gerak seorang anak muda. Dia bergerak kesana kemari mengenakan busana milleneal.
Perawatan tinggi besar. Dari jauh awak mendengar percakapan si anak muda dengan seorang ibu. Sangat sopan sekali. Ternyata dia bekerja di resto ini membantu ibunya.
Awak pikir ini keluarga peranakan cina. Melihat kulit putih si anak muda dan gaya berjalan seperti peragawan maka awak beri nama Yong Bo. Terbersit dalam pikiran asyiek juga kalau sosok anak muda ini dijadikan inspirasi tulisan. Namun sayang seribu kali sayang si hape is death.
Bisa jadi bersebab melihat seorang tua masygul memperhatikan 2 hape tetiba Yong Bo menyapa.