Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sedekah Pindah

25 Februari 2022   17:41 Diperbarui: 25 Februari 2022   17:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pindah Sedekah

Catatan Thamrin Dahlan

Kisah nyata ini terjadi pada hari Jum'at, 25 Februari 2022 Pukul 06.17 Wib. Judul tulisan Pindah Sedekah, Tadinya berseliweran di angan angan judul - judul lain terkait godaan syetan.

Sepulang membeli nasi uduk di kampong bhozonk awak melihat didepan rumah, gabah untuk makanan burung khog berkurang bahkan nyaris habis. Padahal bada' Subuh seperti biasa jatah makanan burung gereja, Ikan dan kucing rutin diterimakan.

Sekilas terlihat jelas beberapa meter dari makanan burung itu seseorang menenteng kresek plastik. Persangkaan, bisa jadi beliaulah yang mengambil makan burung gereja. Awak ingin teriak (ini godaan ) memanggil lelaki itu.

Namun sekilas timbul bisikan Malaikat,

"Jangan, biarkan saja, toh makanan itu juga akan diberikan untuk burung ditempat lain."

Subhanallah sobat. Inilah perperangan bathin antara angkara muka di sponsori syetan melawan amalan kebaikan atas arahan kesejukan pesan sang Malaikat.

Akhirnya Malaikat menang. Awak kembali tenang, tidak emosi lagi. Terus saja ke serambi rumah. Mengambil 5 genggam gabah dari kotak persediaan .

Mengganti kehilangan gabah sebelumnya.sehingga jatah burung gereja hari itu tidak berkurang. Itulah sebabnya tulisan ini bertajuk Pindah Sedekah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun