Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masih Ada "Hati" di Kota Megapolitan Jakarta

16 Februari 2020   16:33 Diperbarui: 16 Februari 2020   16:36 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang dilakukan ketika terkurung hujan. Apalagi kalau tidak mencari tempat berteduh kemudian sabar menanti  sampai hujan berhenti.

Sembari menunggu ditemani ponsel ada 3 alternatif kegiatan ketimbang termenung menung seorang diri.  Pertama chating, kedua main games yang ke - 3 pilihan awak sebagai jurnalis adalah menulis.

Baiklah berkisah kegiatan hari Ahad 16 Februari 2020 setelah olahraga tennis,pukul 10.30 beserta istri berangkat ke RS Jantung Harapan Kita.

Niat semula bezoek sahabat Tjendrawasih.  Namun berdasarkan keterangan reseptionis ternyata beliau sudah pulang kemarin dengan catatan dalam keadaan baik.  . Ahai,  awak tadi tidak chek dulu via telepon apakah masih dirawat.  Tetapi tidak apalah semoga Sedulur Tjen sudah pulih. Amin.

dokpri
dokpri
Berkendara Trans Jakarta menuju Pusat Grosir Cililitan (PGC) . Hari libur begini tranportasi di kota Jakarta lancar dan TJ tidak terlalu penuh jadilah kami kategori lansia  tidak perlu menggunakan tem[pat duduk  prioritas. .

Uhf hujan semakin deras ditempat berteduh di sebuah mart dekat halte Pasar Induk. Warga berteduh semakin ramai sementara terlihat seorang anak muda sedang bertransaksi menjual jaket atau mantel hujan.

Di PGC tadi istri membeli sepatu di toko langganan. Si Uda urang awak lagi asyiek nonton live streaming Bulu Tangkis Asia. Awal tertarik juga atas info bahwa nanti pukul 15.00 final beregu putra Indonesia vs Malaysia.

Itulah sebabnya awak langsung pulang sedangkan istri masih mampir dulu di Pasar Kramatjati. Maklum Ibu ibu ada saja yang mau dibeli.

Diperjalanan dua orang tuna netra lansia naik angkot. Luar biasa santun sopir angkot seorang anak muda asal Medan. Dia membebaskan ongkos angkot dan akan menurunkan di halte pasar rebo

dokpri
dokpri
Pasalnya kedua saudara dhuafa suami istri itu akan melanjutkan perjalanan ke Ciputat menggunakan TJ. Biasanya rute Angkot Nomor 11 PGC - Mekarsari lewat fly-over Pasar Rebo namun kali ini atas kebaikan Sopir Angkot akan lewat bawah saja agar 2 tunametra itu lebih mudah pindah naik TJ.

Sudah 15 menit berteduh hujan semakin deras. Untunglah awak mendapat tempat duduk didepan indomart sehingga agak nyaman menulis liputan hujan dan kehidupan keseharian masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun