Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki tua Membaca Koran di Taman Kota Kembang

28 Oktober 2018   06:02 Diperbarui: 28 Oktober 2018   07:52 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Minggu Pagi 87

Keluar dari kamar 304, ia memencet tombol pengatur lampu merah-hijau. Ia pun menyeberang zebra cross jalan setelah angkot dan mobil-mobil berdesakan berhenti, selain sepeda motor yang berjubel. Dikempitnya dua koran Bandung yang dibeli lewat penjual koran di trotoar Jalan Wastukencana, sembari membetulkan celana pendeknya.

Lelaki itu duduk di bangku semen tepat di sisi patung badak putih, di mana air mancurnya muncrat beraturan. Ditariknya nafas, dan diletakannya koran. Diambilnya kacamata, dipasang hingga nangkring di hidung bangirnya. Ia sebentar menengok kiri-kanan taman yang berdiri pohon besar rindang.

"Bupati Neneng bersumpah tidak tahu berapa orang anak buahnya yang ditangkap KPK. Ia tidak tahu-menahu," desis lelaki itu. Tuben, ada suaranya. Padahal, tadi tidak sama sekali ketika ia membaca pertunjukan musik semalam di Jalan Braga. Juga Pemkot Bandung yang baru menerima penghargaan dan posternyanya dipasang di gerbang pintu taman.

Lama ia diam. Seperti ingin mencerna kalimat itu. Sehingga perlu berulang membacanya. Seperti sulit untuk dikunyah oleh kepalanya yang berambut memutih sebagian. Kacamata tebalnya tak juga bisa membantunya. Mengeja kata-kata sumpah seorang bupati sebelah timur ibukota. Yang sudah mulai berdiri bangunan tinggi menjulang dengan namanya yang menyerupai Jakarta itu.

"Boleh saya duduk di sebelah, Bapak?" sebuah suara membuyarkan lamunan lelaki itu.

"Silakan," sahutnya spontan.

Diam sejenak. Angin di taman itu persis seperti yang dikehendaki lelaki itu. Meski tidak dengn pendatang yang sudah izin dengan tutur katanya yang santun.

"Bapak masih membaca koran?" tanya lelaki muda bercelana pendek seperti sehabis berolahraga.

"Lho, salah, to?"

Lelaki muda itu terseyum. Merasa bersalah dengan pertanyaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun