Buku jendela dunia sudah lapuk, sepertinya. Yang ada ada jendela google dan atau Youtube! Tak bisa dipungkiri. Untuk membaca buku toh sekarang cukup dengan menggeser-geser layar HP berbasis Android, dan sejenisnya. "Bapak ini termasuk orang yang masih setia membaca koran," kata seorang penjual es kelapa saat penulis duduk dan memesan segelas es segar itu.
Mengucapkan selamat tinggal buku, juga masih enggan bagi sementara orang jadul seperti saya. Mengingat ada romantisme membaca buku cetak/ fisik. Biarlah dianggap jadul. Karena tokoh-tokoh hebat muncul dari mereka yang berani suntuk dengan buku yang mungkin sebagian sudah dikutui.
***