Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Minggu Pagi Awal Tahun

7 Januari 2018   07:27 Diperbarui: 7 Januari 2018   08:56 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. lifestyle. Liputan 6

"Kurasa itu baik, Dik."

Dan Kus kuketahui pulang di kampung sana di kota kecil Jawa Tengah. Ia merasa senang dan tenang. Sama sekali tak menyinggung soal janda yang disinggung istriku.

"Saya mungkin akan masih lama di kampung, Mas."

"Baguslah," sahutku lewat telepon.

"Bagus?"

"Ya, daripada ...."

"Pisah dengan istri?"

"Lha, iya?"

Diam.

"Kenapa, Dik Kus?"

"Jadi Mas setuju kalau saya menikahi Rini?" tanyanya, pelan. "Ia ada di sini, di kampong saya."

Plak! Aku menampar kening. Kuat-kuat.

***

AP, 7/1/18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun