Mohon tunggu...
Gadget

Evolusi Radio: Radio dalam himpitan Teknologi Milenial

16 Mei 2019   09:40 Diperbarui: 16 Mei 2019   10:12 3062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Era internet membawa dampak buruk bagi media-media konvensional. Kehadiran media online (situs berita) dan media sosial menyebabkan media-media cetak kehilangan pembaca. Radio termasuk yang terdampak perkembangan media online.

Jumlah pendengar menurun. Namun, radio tetap bertahan. Salah satu kekuatan radio adalah untuk mendengarkan radio pendengar tidak memerlukan energi khusus. Radio bisa didengarkan di mana saja, kapan saja, bahkan melalui gadget.Pendengar radio tidak perlu dengan membaca atau menulis.

Cukup dengan mendengarkan. Itu pun tak perlu sambil duduk di depan radio. Mendengarkan radio bisa dilakukan sambil mencuci piring, menyapu, menyeterika, mengemudi mobil, atau sambil mengetik dan ngeblog.Data lembaga survey A.C. Nielsen menyebutkan, radio masih jaya di udara. Pengenar radio masih banyak. Alasan terbesar orang mendengarkan radio sampai sekarang adalah karena radio dapat menjadi teman dan sahabat di mana pun dan kapan pun diperlukan. Radio memiliki basis pendengar dengan karakteristik yang lebih spesifik. Suara merdu dari sang penyiar mampu menarik telinga para pendengarnya untuk tetap setia.2.1.3 Apa Perbedaan FM dan AM ?Untuk memahmi perbedaan AM dan FM, dapat di ilustrasikan, misalkan kita sedang mengendarai speedboat di sungai yang tenang kemudian speedboat mogok ditengah sungai. Sungainya sendiri adalah stasiun pemancar. Dan kita ingin menyampaikan suatu informasi kepada seseorang yang berada di pinggir sungai lainnya, tidak ada pilihan untuk menyampaikan pesan melalui berteriak dikarenakan jarak yang cukup jauh. Informasi yang ingin kita sampaikan adalah S.O.S atau meminta bantuan kepada orang-orang di daratan.

Maka kita membuat isyarat dengan membuat air sungai atau air laut agar timbul gelombang dengan menghentak-hentakkan speedboat naik dan turun, yang kode tinggi rendahnya gelombang dapat dipahami bagi yang menerima, mirip seperti kode morse. Oleh sebab orang-orang didaratan hanya mengerti kode tinggi dan rendahnya gelombang, maka saya pun harus mengirim sinyal dengan format yang mereka mengerti yaitu metode tinggi rendah suatu gelombang. Metode mengirimkan dan mengkode dengan tinggi rendahnya suatu gelombang dinamakan metode AM (Amplitudo Modulation ).

Sedangkan jika orang-orang atau unit penerima (receiver) hanya mengerti dengan seberapa banyaknya gelombang yang muncul. Banyaknya frekuensi gelombang yang dikirimkan, diterima dan dilihat oleh seseorang yang berada didaratan ini dinamakan metode FM (Frequency Modulation).Kedua proses modulasi baik itu AM dan FM dinamakan proses Analog. Ini berarti informasi atau isyarat yang dikirimkan direpresentasikan secara fisik dan terukur. Permasalahan yang ada dalam sistem AM dan FM adalah sinyal atau informasi yang akan dikirimkan menjadi bagian tersendiri terhadap gelombang pembawanya sehingga sangat rentan sekali dengan keadaan loss signal dan terblokir oleh media lain seperti gedung, pohon, kendaraan dan lain-lain.

Ketika suatu sinyal analog radio hilang maka tidak akan ada lagi kesempatan untuk mengambil atau memanfaatkannya kembali (diperkuat oleh sistem).2.2 Perkembangan Teknologi Radio2.2.1 Radio Analog Sistem Analog adalah suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elektromaknetik, dan bersifat berkelanjutan atau disebut juga dengan sinyal analog.Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan. Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Contoh lainnya, ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang.

Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut tapi suara akan terputus-putus bila sinyal/gelombang yang didapat terhambat.Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

Gelombang radio membawa energi yang tidak terlihat naik dan turun mengikuti modulasi yang diberikan. Proses Modulasi sendiri adalah rekayasa untuk menyampaikan isyarat gelombang, yang dipancarkan oleh antena pengirim dan menjelajah sampai mengenai antena radio penerima. Proses modulasi yang direkayasa dengan menggunakan komponen-komponen elektronik ini dapat berupa modulasi amplitudo AM atau modulasi Frekuensi FM.

Gambar 1: Radio Analog

(sumber: http://elitesignal.blogspot.com/2016/03/prinsip-kerja-radio.html)

Bagaimana Sebuah Radio Analog Bekerja ?Antena penerima ukurannya sekitar 30 cm, yang mana ini sudah lebih dari cukup untuk menangkap gelombang signal yang melaluinya. Semakin tinggi semakin banyak dan kuat sinyal yang ditangkap.1. Baterai atau Power Supply sumber tenaga untuk komponen-komponen elektronik.2. Loudspeker yang mengubah sinyal getaran listrik menjadi getaran sinyal yang terdengar.3. Power Supply AC alternatif sumber tenaga dari baterai.4. Trafo radioelektronik penurun tegangan 220 Volt ke yang lebih rendah, misalnya 6 Volt AC.5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun