Mohon tunggu...
Teuku Amnar Saputra
Teuku Amnar Saputra Mohon Tunggu... Hanya orang biasa

Berbagi, Menginspirasi, dan Berbakti pada Negeri

Selanjutnya

Tutup

Balap

Bagnaia pakai motor lama di MotoGP Amerika 2025, Strategi Cerdasa atau Tanda Panik ?

22 Maret 2025   23:55 Diperbarui: 22 Maret 2025   02:52 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecco Bagnaia (Sumber: Raja Balap Otomotif)

Juara dunia dua kali MotoGP, Francesco "Pecco" Bagnaia, membuat keputusan mengejutkan jelang seri MotoGP Amerika 2025 yang digelar di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas. Pembalap andalan Ducati Lenovo Team itu memutuskan mengganti motornya ke versi tahun 2024, meninggalkan Desmosedici GP25 yang seharusnya menjadi andalannya musim ini.

Langkah ini langsung menarik perhatian publik dan paddock MotoGP. Pasalnya, sangat jarang seorang pembalap pabrikan utama kembali menggunakan motor versi lama, terutama di awal musim. Namun ternyata, langkah ini tidak melanggar regulasi MotoGP. Setiap pembalap diperbolehkan memilih motor homologasi yang mereka sukai selama itu masih dalam daftar teknis tim dan tidak melanggar jumlah maksimal mesin yang didaftarkan.

Alasan utama keputusan Bagnaia diduga karena kurangnya rasa percaya diri terhadap performa GP25, terutama dalam hal akselerasi dan kestabilan saat menikung. Beberapa kali dalam dua seri pembuka musim 2025, Bagnaia terlihat kesulitan menemukan feeling terbaiknya dengan motor baru, sementara rekan-rekan satu pabrikan seperti Marc Marquez justru tampil lebih konsisten.

Di sisi lain, Desmosedici GP24 sudah terbukti kompetitif musim lalu dan memberikan kenyamanan tersendiri bagi Bagnaia. Motor ini dikenal stabil dan cocok dengan gaya balapnya yang halus dan terkontrol. Dengan kembali ke GP24, Bagnaia berharap bisa lebih kompetitif di lintasan COTA, yang dikenal menuntut keseimbangan antara tenaga dan kelincahan.

"Kami memutuskan untuk kembali ke motor tahun lalu karena saya merasa lebih nyaman dan bisa lebih maksimal dalam balapan," ujar Bagnaia dalam wawancara sebelum sesi latihan bebas MotoGP Amerika 2025. "Ini bukan tentang mundur, tapi memilih alat terbaik untuk bertarung."

Langkah ini tentu saja memunculkan perdebatan. Sebagian pihak melihatnya sebagai keputusan cerdas---daripada terus berjuang dengan motor baru yang belum klik, lebih baik kembali ke sesuatu yang sudah terbukti. Namun sebagian lainnya menganggap ini sebagai tanda tekanan yang besar pada Bagnaia, apalagi setelah Marquez mendominasi dua seri awal musim ini bersama Ducati.

MotoGP sendiri sudah pernah menyaksikan hal serupa di masa lalu, di mana beberapa pembalap memilih menggunakan motor musim sebelumnya karena alasan feeling atau kestabilan. Yang penting, selama sesuai aturan, strategi semacam ini bisa menjadi penentu keberhasilan dalam perebutan gelar juara dunia.

Kini mata dunia tertuju pada performa Bagnaia di COTA. Apakah keputusan ini akan mengembalikan kepercayaan dirinya dan membawanya kembali ke podium? Ataukah justru menjadi bukti bahwa Ducati GP25 memang masih punya PR besar di awal musim ini?

Satu yang pasti, MotoGP Amerika 2025 jadi lebih menarik untuk disimak. Bukan hanya soal siapa tercepat, tapi juga tentang strategi, adaptasi, dan keberanian untuk mengambil langkah berbeda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun