Mendengarkan tanpa menghakimi
Menjadi teman yang hadir saat dibutuhkan
Membiasakan berkata "tolong", "maaf", dan "terima kasih"
Menanamkan sikap rendah hati dalam setiap interaksi
Hasilnya? Kegiatan berjalan dengan penuh antusiasme. Para siswa tidak hanya mendengarkan, tapi juga aktif terlibat dalam tanya jawab, berbagi cerita, hingga merumuskan aksi solidaritas sederhana yang bisa mereka terapkan di sekolah masing-masing.
Menyentuh, Bukan Menggurui
Kegiatan ini menegaskan bahwa pengabdian masyarakat bukan sekadar pemenuhan tugas akademik, melainkan wadah untuk mahasiswa UBSI membangun koneksi emosional dan sosial dengan masyarakat.
Salah satu mahasiswa menyampaikan:
"Nilai-nilai baik seperti solidaritas itu nggak cukup cuma diajarkan --- tapi harus dicontohkan, dirasakan, dan dibiasakan."
Kepala sekolah SMK Fadilah yang menjadi mitra kegiatan juga memberikan apresiasi. Ia menyebut bahwa kehadiran mahasiswa dengan pendekatan yang humanis memberikan warna baru bagi pendidikan karakter di sekolah:
"Kami butuh lebih banyak kegiatan seperti ini. Bukan hanya menginspirasi siswa, tapi juga menguatkan nilai-nilai sosial yang kadang memudar di tengah persaingan akademik."