Seiring dengan itu pula terjadi peningkatan anggaran pertahanan negara-negara tersebut,dan dengan peningkatan kehadiran AS hal ini akan lebih mendorong lagi negara bersangkutan untuk memperekuatkan dirinya.Kawasan Asia Pasifik pula menyimpan potensi konflik yang besar yang setuiaop saat bisa saja meledak ,seperti di Semenanjung Korea yang masih ditambah dengan konflik -konflik kecil yang bisa juga membesar,jika tidak segera bisa diselesaikan secara damai .
China menghendaki penyelesaian masalkah tersebut tidak dicampuri oleh negarfa asing,apalagi AS dan sekutunya.Tetapi Beijing menghendakinya suapaya masalah sengketa territorial hanya duselesaikan oleh negara-negara Asia sendiri,bukan oleh negara-negara bekas penjajah mereka dahulu.Sebagai negara besar ,China sekarang sedang menjalin kerjasamanya dengan ASEAN dalam berbagaiu hal yang bisa saling menguntungkan.Dan sekiranya negara-negara semacam AS ikut nimbrung dalam masalah-masalah bangsa Asia ,maka hal tersebut di khawatirkan tidak akan tuntas bahakan sebaliknya bisa lebih besar dan sangat berbahaya bagi kawasan tersebut.
Kemungkinan saja persepsi China dalam masalah Asia,biarkan diselesaikan saja oleh bangsa-bangsa Asia sendiri tanpa campur tangan Eropa.Sementara beberapa negara Asiapun semakin akrab dengan China,yang membentuk pasar bersama dan tidak mjustahil pula akan memberlakukan sistem mata uang bersama,yang mulai dirintis oleh Jepang,China dan Korea selatan karena mereka tidak mau lagi tergantung dengan dolar AS yang merupakan simbol imperialis Barat.Jika dahulu Presiden AS,James Monroe mengkampanyekan politik"America for the American"maka sekarang tidak ada salahnya sekiranya negara negara benua Asia juga mengkampanyekan konsep politiknya:"Asia fo the Asian"tentunya bukan sebagai pakta militer,tetapi sebagai wadah untuk mensejahterakan bangsa-bangsa Asia.