Provinsi Maluku Utara berusia ke-26 tahun pada 4 Oktober 2025. Di moment hari jadinya itu, Pemerintah Daerah Provinsi Malut melakukan bakti sosial operasi katarak gratis untuk 250 mata masyarakat kurang mampu di wilayah Ternate, Maluku Utara.
Operasi katarak ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 10-11 Oktober 2025 di RSUD dr. H. Chasan Boesorie. Kegiatan sosial ini mendapat support dari  PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Perusahaan jamu ini memberikan bantuan sebesar Rp 650 juta. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, dr. Julys Giscard Kroons.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, turut menyaksikan penyerahan bantuan ini. Termasuk Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman, yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan, Asis Hadad.
Turut menyaksikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat yang diwakili oleh Koordinator Operasional Seksi Penanggulangan Buta Katarak, dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M(K), dan para pejabat terkait lainnya.
"Pelaksanaan operasi katarak gratis ini adalah bagian dari komitmen Sido Muncul untuk membantu mengurangi jumlah angka penderita katarak di Indonesia yang terus bertambah setiap tahunnya," ucap Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, Jumat 10 Oktober 2025, di House of Jamu, Jakarta Selatan.
Dikatakan, sejak tahun 2011, Sido Muncul bekerjasama dengan Perdami telah mengoperasi lebih dari 57.000 mata di seluruh Indonesia. Pihaknya berharap keikutsertaan perusahaan yang dipimpinnya dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat.
"Jadi berbisnis sembari berkontribusi. Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus menekan angka kebutaan penderita katarak khususnya di wilayah Ternate dan sekitarnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Irwan Hidayat juga mengingatkan masyarakat Ternate dan sekitarnya untuk dapat menghilangkan persepsi bahwa operasi katarak adalah sesuatu yang menakutkan. Bagaimana pun, satu-satunya cara untuk sembuh dari katarak hanya dengan operasi.
"Kalau orang itu sudah kehilangan penglihatan, 50 persen kualitas hidupnya hilang. Apalagi masalah katarak itu banyak dan terus bertambah setiap tahunnya", tambah Irwan Hidayat.
Selain di Ternate, pada 2025 ini Sido Muncul telah memberikan bantuan operasi katarak gratis kepada 644 pasien penderita katarak yang berada di Sukabumi, Pekalongan, Yogyakarta, Jepara, Jonggol, Jambi, Indramayu, dan Jatinangor.
Industri jamu itu juga terus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung penanggulangan gangguan penglihatan akibat katarak.
Sebagai bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Sido Muncul juga konsisten menggelar program operasi
bibir sumbing gratis hingga memberikan bantuan untuk anak-anak penderita stunting di berbagai wilayah di Indonesia.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, berkesempatan meninjau dan membuka secara resmi kegiatan ini operasi katarak gratis ini, di Gamalama Ballroom Bela Hotel. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan kegiatan sosial ini wujud kepedulian Pemerintah Daerah Maluku Utara terhadap kesehatan masyarakat.
Terutama para mama dan para papa yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak. Katarak dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan yang sebenarnya dapat dicegah dan diobati.
"Tujuan kita di sini untuk memastikan agar para penderita katarak bisa melihat kembali dengan terang serta mengembalikan cahaya di mata bapak dan ibu, semoga dengan kegiatan baksos ini bisa mengembalikan senyum papa-papa, mama-mama, opa-opa, dan oma-oma," ucap Sherly.
Sherly menambahkan, seluruh pasien telah menjalani proses screening awal sebelum ditetapkan sebagai peserta operasi. Sejauh ini, ia menilai pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan tertata dengan baik.
"Operasi dilakukan di ruang operasi baru yang sangat representatif. Dalam satu ruangan bisa menampung empat pasien dengan teknologi modern," katanya.
Menurutnya, katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia, termasuk di Provinsi Maluku Utara. Karena itu  melalui bakti sosial ini, ia berharap dapat membantu masyarakat yang kurang mampu agar bisa kembali melihat dengan terang.
Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini untuk membantu mama-mama, papa-papa, kakek, nenek untuk melihat kembali dengan jelas.
Sherly juga menyampaikan
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Maluku Utara, saya mengucapkan terima kasih kepada PT.Sido Muncul, PERDAMI. Ini menjadi bukti bahwa kemanusiaan itu tidak dibatasi profesi dan suku, memanusiakan manusia dan menyatukan hati untuk menolong orang lain merupakan perwujudan sikap penghargaan dan kasih sayang terhadap sesama," katanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI