Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Hipotermia saat Mendaki Gunung Gede Pangrango

4 Maret 2025   12:19 Diperbarui: 5 Maret 2025   12:07 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehilangan panas lewat kulit mempercepat bagian tersebut terkena angin atau mengalami kelembapan yang menyebabkan bertambah dingin.

Dijelaskan, pusat kontrol untuk mengatur suhu pada otak atau hipotalamus berusaha menaikkan suhu tubuh dengan memicu proses pemanasan pada tubuh.

Selama terpapar suhu dingin, menggigil adalah respon dari tubuh untuk menghasilkan panas melalui aktivitas otot.

Setelah tubuh terasa segar, kami melanjutkan pendakian dari Surya Kencana ke puncak Gunung Gede. Butuh waktu sekitar 2 jam. Alhamdulillah, sampailah juga di puncak Gunung Gede.

Saya pun lega. Meski melewati banyak rintangan, kami bisa melaluinya dengan baik. Tidak menyerah. Lelah kami terbayarkan ketika melihat pemandangan indah di atas gunung gede.

Ketika di puncak, kami disuguhi pemandangan empat kawah yang masih aktif -- Kawah Baru, Kawah Ratu, Kawah Lanang, dan Kawah Wadon.

Pulangnya, perjalanan cukup lancar karena menurun bukan mendaki. Jadi waktu tempuh lebih cepat dibanding saat mendaki. Ini menjadi pengalaman tidak terlupakan bagi saya. Hingga sekarang, meski pendakian sudah 20 tahun berlalu.

Disclaimer: tidak punya dokumentasi yang menunjang tulisan ini, jadi saya pakai dokumentasi saat suami dan anak saya ke puncak Gunung Gede pada 2022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun