Bukan hanya pencurian dan perbuatan kasar yang dsebabkan oleh tangan, yang harus dijaga termasuk perbuatan jemari dalam menulis sesuatu yang diunggah secara publik. Tangan yang terhindar dari perbuatan tercela itu berarti tulisannya, komentarnya, postingannya, selalu berisi hal-hal baik yang tidak mengundang sakit hati dan kebencian.
Hal ini mengandung makna bahwa orang baik itu mampu menjaga orang lain agar selamat dari lisan dan dari tangannya. Bersamanya, orang terhindar dari perkataan buruk dan menyakitkan; terpelihara ketenteraman perasaan dan terjaga pikirannya.
Menjaga lisan dan tangan memang banyak godaannya. Godaan itu bisa datang melalui mata berdasar tayangan yang dipirsa; melalui telinga karena banyaknya informasi menyesatkan; atau melalui hati karena ketertarikan pada hal yang tak layak. Sudah seharusnya setiap orang membentengi diri agar tidak mudah tertembus pengaruh buruk.
Untuk membangun benteng pertahanan diri itu, bisa dilakukan dengan usaha terus-menerus dan tak terputus. Belajar dan belajar terus mendidik diri sendiri dan lingkungan sekitar. Jangan lupa selalu bersandar pada kemurahan-Nya dan takut akan murka-Nya. Jangan sampai hidup yang singkat ini ternodai oleh perilaku yang tak perlu.
Semoga Tuhan senantiasa membimbing langkah kita dalam menjaga lisan dan tangan. Semoga pengembaraan singkat di dunia ini tetap di jalur yang diridai-Nya.
Tasikmalaya, 25 Januari 2023