Oleh: Teti Taryani, Guru SMKN 1 Tasikmalaya
Berdasarkan info dari BMKG yang muncul di berbagai media sosial, gempa tektonik terjadi pukul 13.21 WIB di wilayah Cianjur dan sekitarnya. Gempa berkekuatan M 5,6 terdapat di lokasi 6.84 LS, 107.05 BT, atau 10 km barat daya Kabupaten Cianjur.
Selanjutnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa M 5,6 yang terjadi di Cianjur, Senin (21/11) merupakan gempa tektonik yang dipicu oleh gerak sesar Cimandiri.
Dikutip dari geologi.co.id, sesar Cimandiri adalah sesar atau patahan geser aktif sepanjang kurang lebih 100 km. Sesar ini memanjang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.
Umumnya gempa bumi menimbulkan kepanikan warga. Hal ini terjadi karena warga tidak mengira akan terjadinya gempa. Selain itu tidak ada tanda-tanda alam yang mengisyaratkan ke arah itu.
Hanya selang beberapa menit dari kejadian, beragam gambar bangunan, infrastruktur, dan masyarakat yang terdampak gempa berseliweran di media sosial. Bangunan runtuh, pepohonan tumbang, rumah ambruk, jalan terputus, beberapa orang tertimpa reruntuhan bangunan, menjadi keprihatinan semua. Ucapan doa dan simpati bermunculan. Semoga saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Cianjur senantiasa diberi kekuatan, ketabahan, dan mendapat solusi terbaik untuk mengatasinya. Semoga pula di balik bencana ini terdapat rencana Allah yang lebih baik dan lebih indah untuk kita semua.
Ayo, kita lakukan langkah nyata dengan menyisihkan sebagian dari rezeki kita untuk saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Cianjur. Jangan permasalahkan besar kecilnya. Yang penting ikhlas berbagi.
Ketua KPPJB Prawiro Sudirjo mengatakan, “Uluran tangan Anda mungkin tidak bisa menghapus air mata dan kesedihan yang dialami saudara kita di Cianjur. Namun, sedikit dari Anda akan menjadi sangat berarti untuk meringankan beban mereka. Berapa pun nilai rupiah yang Anda transfer ke rekening kami, akan menjadi sangat berarti.”
*
Tasikmalaya, 22112022