Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesuling

21 April 2018   03:04 Diperbarui: 21 April 2018   04:13 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sang pesuling tengah duduk diam

serombongan pesuling datang mengusik sunyi

disampaikanlah tanya serupa keluhan

sebab mereka kerap ditanya dicibiri

.

'aduhai pesuling merdu

apa harus kami katakan

jika benar kami sudah diselamatkan

jika benar sudah anak yang berhak berwarisan

untuk apakah kami berbuat kebaikan?

kemana kebaikan kami diperhitungkan?'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun