Mohon tunggu...
Cika Tesazabalia
Cika Tesazabalia Mohon Tunggu... Guru - Panggil saja cika

Masih belajar, banyak kurangnya. Dibaca ya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta atau Keadaan

4 Juli 2021   12:54 Diperbarui: 4 Juli 2021   13:57 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Aplikasi Poster Canva


Maaf ya Dam, mungkin masa laluku membuat kamu berpikiran liar, kemana-mana, membuat kamu cemburu setiap waktu. Tapi percayalah itu adalah dulu, bagian yang sudah aku kunci dan tutup rapat-rapat. Masa lalu adalah lalu, dan masa depan adalah kamu. aku berharap segala hal yang sama-sama mau kita wujudkan semuanya bisa terealisasikan. Kadang suka menyayangkan kenapa baru bertemu Dama hari ini, tapi ternyata kalau dipiki-pikir benar juga ya kalau ketemunya dari dulu belum tentu bisa jadi seperti sekarang.


Dam hari ini aku tau definisi jatuh cinta sesungguhnya. Dam hari ini aku tau bahwa laki-laki baik memang ada. Dam hari ini aku tau bahwa orang yang tepat akan datang di waktu yang tepat juga. Dam hari ini aku tau bahwa semua orang memang ada waktunya dan aku berharap bahwa kamu tidak pernah terbatas waktu. Aku tau semuanya sudah diatur, aku tahu kita adalah aktor dari alur yang semesta mainkan, kita bisa berusaha semaksimal mungkin tapi tetap takdir tidak pernah bisa kita tentukan. Kedepannya aku berharap semoga kita akan selalu baik-baik saja. Untuk apapun alasan itu, bagaimanapun kondisinya, denganmu aku akan tetap memilih cinta. Karena aku yakin ketika aku sudah memilih cinta justru dengan mudah kondisi bisa kita mainkan, bisa kita atur sama-sama kadarnya akan seperti apa, bisa kita balikkan, jika sedih kita bisa tertawa lagi, jika menangis kita bisa bahagia lagi. jadi bisa kan tetap disini? Temani aku sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.  


"Dam kamu gengam ya tapi jangan terlalu keras, aku takut suatu saat akan terlepas" Tegasku pada Dama hari itu.


"Iya Ra, bisa berjanji satu hal kepadaku? Bahwa apapun yang terjadi kita tidak boleh saling meninggalkan"


Aku mengangguk, menarik jari kelingkingnya untuk bisa aku jepit dijari kelingkingku.


"Dam, ga boleh nyerah ya, ga boleh cape ngadepin Rara yang kadang kaya anak kecil"


Dama mengangguk, tersenyum dengan manis, aku semakin jatuh hati.


"Dam, jangan pernah membuat kesepakatan untuk berpisah ya? Karena aku tidak ingin". Dama iyakan hari itu.  
Aku ingin mencintaimu tanpa batas karena menyenangkan bukan mencintai seseorang yang mencintai kita? Aku sudah mempelajari pelajaranku, aku tidak ingin menyia-nyiakanmu dan mulai hari ini aku ingin mempelajarimu. Mempelajari banyak hal tentang kamu tentang makanan kesukaan kamu, nomor sepatu kamu, tentang betapa pusingnya kamu, tentang betapa berantakannya pikiran kamu, tentang betapa menyedihkannya hari-hari yang sudah kamu lalui. Aku ingin mempelajarinya, memahami semuanya, mengetahui bahwa betapa bersyukurnya aku memiliki kamu. kamu tidak usah takut, hari ini duniamu adalah duniaku juga, tidak ada hal yang perlu kamu sembunyikan lagi karena bagaimanapun aku akan selalu berada disisimu.


Dan Dam, Terimakasih sudah hadir.


"Dam ternyata memang melakukan segala sesuatu dengan hati yang tulus bakalan balik lagi. Semesta udah kirim kamu buat aku, dan aku mau jaga kamu baik-baik. temani aku melangkah panjang sejauh apapun yang aku mau, temani dan jangan pernah pergi, lengkapi segala kurangku, dan aku akan menyempurnakan segala lebihmu".


"Dam dari awal aku tidak pernah datang untuk mencarimu, dan kamu pun juga begitu. Aku yakin bahwa semesta sudah merencanakan semuanya, merencanakan setiap pertemuan yang sudah kita buat sebelumnya. Aku bersyukur dan sangat bersyukur. Terimakasih telah ada, aku sudah menemukan apa yang aku cari selama ini, dan itu adalah kamu".  

     
-Rara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun