Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menapaki Curug Cibeureum Cianjur, Keindahan Alam yang Cocok untuk Healing Keluarga

7 Juli 2025   19:57 Diperbarui: 7 Juli 2025   20:06 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trek menuju Air Terjun Cibeureum (Sumber: Dok. Pribadi)

Meski sudah banyak dikenal sebagai salah satu wisata air terjun paling segar di Jawa Barat, Air Terjun Cibeureum tetap punya cara tersendiri untuk bikin takjub.

Saya dan keluarga memutuskan untuk mengunjungi tempat ini sebagai salah satu destinasi alam yang mudah dijangkau dan cukup menantang. 

Ternyata, pengalaman trekking ke curug yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cianjur ini benar-benar mengesankan.

Kami sampai di kawasan wisata sekitar pukul 11 siang. Meski sudah agak siang, suasananya masih terasa sejuk. Udara dingin khas pegunungan masih menyelimuti, padahal suhu panas matahari mulai tinggi. 

Syukurnya kami masih mendapatkan tempat parkir mobil. Sebenarnya untuk melintas ke Curug Cibeureum, mobil bisa diparkir di Mandalawangi. Tapi tempat tersebut sudah penuh. Jadi kami memarkir mobil di sekitar perumahan warga lokal. 

Area parkir sangat tersedia untuk mobil dan motor. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir soal akses kendaraan.

Trekking yang Curam tapi Seru, Cocok untuk Pendaki Menengah

Sebelum memulai perjalanan, kami sempat istirahat dan makan siang terlebih dahulu. Suasana cukup ramai, kemungkinan besar karena banyak pengunjung yang memang bertujuan mendaki Gunung Gede Pangrango.

Spot Utama (Sumber: Dok. Pribadi)
Spot Utama (Sumber: Dok. Pribadi)

Setelah tenaga terisi, kami mulai tracking masuk ke kawasan Air Terjun Cibeureum. Di awal jalur, ada banyak warga lokal yang menawarkan tongkat kayu pendakian dengan harga Rp5.000--Rp8.000.

Benda kecil ini cukup berguna terutama kalau kamu datang saat hujan atau cuaca tak menentu, karena jalur bisa menjadi licin. Kami sendiri hanya membeli satu tongkat. Namun buat Anda yang datang solo atau jarang olahraga, tongkat tersebut bisa jadi penyelamat.

Tempat Pembelian Tiket (Sumber: Dok. Pribadi)
Tempat Pembelian Tiket (Sumber: Dok. Pribadi)

Untuk tiket masuk sendiri seharga Rp32.000/orang. Saya teringat ada orang lokal yang menawarkan harga tiket lebih murah senilai Rp25.000/orang. Namun kami tak berani ambil karena tidak ada kertas tiket fisik yang bisa menjadi bukti kalau sudah membayar tiket secara legal.

Perjalanan dari titik masuk ke area air terjun memang cukup menantang, tapi tak terlalu berat. Trek curam di beberapa bagian, tapi masih ramah untuk Anda yang terbiasa jogging atau jalan pagi. 

Jangan lupa siapkan energi, ya. Kami rela membawa bekal cokelat dan minuman elektrolit untuk jaga stamina dan mengembalikan ion tubuh. Walaupun sebenarnya ada beberapa trek yang menjual makanan seperti bakso.

Oh iya, kalau Anda termasuk kaum rebahan yang jarang olahraga, mungkin medan ini akan terasa lumayan. Sebab memang jalurnya tidak sepenuhnya landai dan butuh usaha lebih di beberapa titik.

Trek menuju Air Terjun Cibeureum (Sumber: Dok. Pribadi)
Trek menuju Air Terjun Cibeureum (Sumber: Dok. Pribadi)

Sepanjang perjalanan, ada beberapa titik wisata lain yang kami lewati, seperti Telaga Biru dan Rawa Gayonggong. Dua tempat ini bisa jadi spot istirahat sebentar sambil menghirup udara segar dan menikmati pemandangan hutan.

Sampai di Atas, Lelah Terbayar Lunas

Kami tiba di Air Terjun Cibeureum sekitar pukul 1 siang. Pas mau sampai di sana, saya langsung bergumam, "Wah, air terjunnya indah banget!". 

Airnya jernih, alirannya cukup deras, dan udara sejuk yang menyegarkan. Suasana tidak terlalu ramai. Jadi kami bisa menikmati pemandangan dengan leluasa tanpa harus desak-desakan.

Di area ini ada tiga air terjun sekaligus yang bisa dikunjungi.

Beli Telor Gulung di Curug Cibeureum (Sumber: Dok. Pribadi)
Beli Telor Gulung di Curug Cibeureum (Sumber: Dok. Pribadi)

Sambil menunggu hujan reda (karena sempat hujan panas sebentar), saya menyempatkan diri membeli dan makan telur gulung di warung sekitar air terjun. Harganya Rp10.000/4 tusuk. Lumayan buat ganjal perut sebelum lanjut tracking ke Curug 2 dan Curug 3.

Curug 2 masih cukup mudah diakses, tapi untuk ke Curug 3, saya harus sedikit trekking tambahan karena lokasinya agak tersembunyi di dalam.

Pemandangan Curug 3 Cibeureum (Sumber: Dok. Pribadi)
Pemandangan Curug 3 Cibeureum (Sumber: Dok. Pribadi)

Namun begitu sampai, pemandangannya benar-benar menenangkan. Rasanya seperti bonus yang bikin semua langkah menanjak tadi jadi sepadan. Bahkan, suasananya lebih sepi dibanding dengan Curug 1 dan 2.

Fasilitas di kawasan ini juga cukup lengkap. Ada toilet dan tempat ganti pakaian. Jadi Anda yang ingin bermain air tidak perlu khawatir soal kebersihan dan kenyamanan setelahnya.

Trip ke Air Terjun Cibeureum benar-benar memberi kesegaran baru. Bukan hanya untuk badan, tapi juga refreshing pikiran. 

Jalurnya mungkin agak licin dan menanjak, tapi dengan persiapan yang cukup, siapapun bisa menikmatinya. 

Cocok untuk Anda yang ingin "lari" sejenak dari rutinitas, menghirup udara segar, dan menikmati suguhan alam yang masih asri.

Jangan lupa bawa air minum, cemilan manis, dan tenaga ekstra. Setiap langkah menuju Cibeureum pasti berakhir dengan kepuasan tersendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun