Tapi selama kita masih ingin dimengerti, itu tandanya kita belum menyerah untuk percaya. Maka barangkali kita bisa mulai dari hal sederhana: hadir utuh saat orang lain bicara, dan belajar percaya bahwa tidak semua orang datang untuk menyakiti.Â
Dalam komunikasi, kadang bukan kata-kata yang menyembuhkan, tapi kehadiran yang konsisten dan hangat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!