Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jadi Pendengar Aktif, Keterampilan Menghindari dan Mencegah Konflik

26 April 2025   10:00 Diperbarui: 28 April 2025   13:11 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pendengar (Sumber: Unsplash)

Komunikasi yang efektif bukan hanya tentang apa yang kita katakan, tetapi juga tentang bagaimana kita mendengarkan. 

Seringkali, masalah dalam hubungan pribadi maupun profesional muncul bukan karena kurangnya informasi, tetapi karena ketidakmampuan untuk mendengarkan dengan sepenuh hati. 

Mendengarkan aktif adalah kunci untuk mencegah konflik, membangun pemahaman, dan meningkatkan kualitas hubungan. 

Dengan mendengarkan aktif, kita dapat menciptakan percakapan yang lebih terbuka dan saling menghargai, yang pada akhirnya dapat mencegah banyak masalah yang mungkin timbul akibat miscommunication.

Pentingnya Mendengarkan Aktif dalam Komunikasi

Mendengarkan aktif bukan sekadar mendengar kata-kata orang lain, tetapi juga melibatkan perhatian penuh terhadap pesan yang mereka sampaikan, baik secara verbal maupun non-verbal. 

Ini berarti kita perlu memberikan waktu dan ruang bagi lawan bicara untuk berbicara tanpa gangguan dan memberikan respons yang menunjukkan pemahaman kita terhadap apa yang mereka rasakan atau alami. 

Dalam banyak kasus, konflik terjadi bukan karena adanya perbedaan yang besar, tetapi karena ketidakmampuan untuk mendengarkan satu sama lain dengan baik.

Dalam hubungan pribadi, misalnya, banyak masalah timbul karena satu pihak merasa tidak didengar atau tidak dipahami. 

Hal ini bisa terjadi dalam hubungan pasangan, keluarga, atau bahkan pertemanan. 

Ketika seseorang merasa bahwa suara mereka tidak didengarkan atau dihargai, mereka mungkin merasa frustrasi atau bahkan defensif, yang dapat memperburuk situasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun