Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jadi Pendengar Aktif, Keterampilan Menghindari dan Mencegah Konflik

26 April 2025   10:00 Diperbarui: 28 April 2025   13:11 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pendengar (Sumber: Unsplash)

Dengan mendengarkan aktif, kita tidak hanya menunjukkan bahwa kita menghargai perasaan orang lain, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk merasa terlibat dan dipahami.

Selain itu, mendengarkan aktif membantu kita menghindari asumsi yang salah. 

Ketika kita terburu-buru untuk memberikan jawaban atau solusi, kita mungkin mengabaikan bagian penting dari percakapan yang dapat mengubah pemahaman kita terhadap situasi. 

Sebaliknya, dengan mendengarkan secara penuh, kita memberi kesempatan untuk klarifikasi dan mengurangi kemungkinan terjadinya salah paham.

Mendengarkan Aktif di Tempat Kerja

Di tempat kerja, mendengarkan aktif juga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah konflik dan memastikan kolaborasi yang efektif. 

Banyak masalah dalam organisasi muncul karena komunikasi yang buruk atau tidak jelas. 

Misalnya, seorang manajer yang tidak mendengarkan dengan baik laporan dari timnya mungkin akan melewatkan masalah-masalah penting yang mempengaruhi kinerja. 

Atau, seorang kolega yang tidak merasa didengar dalam sebuah diskusi bisa menjadi frustrasi dan kurang termotivasi untuk bekerja sama.

Mendengarkan aktif di tempat kerja bukan hanya tentang memperhatikan informasi, tetapi juga tentang memahami konteks dan perasaan di balik kata-kata yang diucapkan. 

Sebagai contoh, saat tim berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi, seorang pemimpin yang mendengarkan dengan penuh perhatian akan lebih mampu memberikan dukungan yang tepat, membuat keputusan yang lebih baik, dan meredakan ketegangan yang mungkin terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun