Dengan mendengarkan aktif, kita tidak hanya menunjukkan bahwa kita menghargai perasaan orang lain, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk merasa terlibat dan dipahami.
Selain itu, mendengarkan aktif membantu kita menghindari asumsi yang salah.Â
Ketika kita terburu-buru untuk memberikan jawaban atau solusi, kita mungkin mengabaikan bagian penting dari percakapan yang dapat mengubah pemahaman kita terhadap situasi.Â
Sebaliknya, dengan mendengarkan secara penuh, kita memberi kesempatan untuk klarifikasi dan mengurangi kemungkinan terjadinya salah paham.
Mendengarkan Aktif di Tempat Kerja
Di tempat kerja, mendengarkan aktif juga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah konflik dan memastikan kolaborasi yang efektif.Â
Banyak masalah dalam organisasi muncul karena komunikasi yang buruk atau tidak jelas.Â
Misalnya, seorang manajer yang tidak mendengarkan dengan baik laporan dari timnya mungkin akan melewatkan masalah-masalah penting yang mempengaruhi kinerja.Â
Atau, seorang kolega yang tidak merasa didengar dalam sebuah diskusi bisa menjadi frustrasi dan kurang termotivasi untuk bekerja sama.
Mendengarkan aktif di tempat kerja bukan hanya tentang memperhatikan informasi, tetapi juga tentang memahami konteks dan perasaan di balik kata-kata yang diucapkan.Â
Sebagai contoh, saat tim berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi, seorang pemimpin yang mendengarkan dengan penuh perhatian akan lebih mampu memberikan dukungan yang tepat, membuat keputusan yang lebih baik, dan meredakan ketegangan yang mungkin terjadi.Â