Mohon tunggu...
Maslim Jim
Maslim Jim Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nikmati Kopi Tubruk di Mal Cuma 35 ribu Rupiah

6 Desember 2017   08:55 Diperbarui: 6 Desember 2017   08:57 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Saya termasuk kategori 'coffee addict', bukan berarti sering nongkrong di kedai kopi ataupun mengikuti gaya hidup 'jaman Now', tapi memang terinfluence dari ayah yang selalu setiap pagi sebelum memulai aktivitasnya untuk pergi bekerja meminum secangkir kopi buatan bunda tercinta yaitu kopi hitam alias kopi tubruk. Berbicara kopi tubruk diidentikkan dengan kopi yang dicampur dengan gula, namun di kedai-kedai kopi ada juga disajikan tanpa gula, inilah sebenarnya cara menikmati kopi yang benar, karena bisa merasakan langsung karakter kopi yang kita minum. 

Salah satu kedai yang menyajikan kopi ini adalah Warung Koffie Batavia, dengan mengenalkan kopi gaya khas Indonesia dilokasi yang lebih modern. Dengan konsep awal yang ingin mengkampanyekan kopi lokal, tercetuslah ide untuk pemakaian arti nama dari cafe tersebut. Aditya CEO Warung Koffie Batavia OPCO Indonesia menjelaskan kenapa ada kata 'Batavia',  karena awal mula kopi masuk melalui wilayah Batavia (saat ini menjadi Ibu Kota Jakarta) banyak pedagang datang dan mereka kemudian menanam dan mengembangkan kopi, hal inilah banyaknya influence datang dari Belanda dan Cina peranakan. 

Memadukan beberapa budaya yang tidak meninggalkan ciri khas dari budaya Indonesia yang menjadikan cafe ini memiliki konsep yang sangat berbeda dari yang lain. Dalam ruangan tampak tulisan besar dengan kalimat bahasa Belanda 'De Branderij Van Kwaliteitskoffie', yang  artinya memanggang kopi yang berkualitas.

Cafe ini menyediakan signature koffie yaitu  'Koffie Tubruk' (Rp35 ribu), koffie peranakan hot/ice, koffie peranakan jahe. Ada pula premium koffie misalnya, robusta, finest blend, luwak dan arabica. Dibanderol dari Rp35 ribu sampai Rp125 ribu. Tidak hanya itu, cafe ini juga menyajikan hidangan makanan yang juga memiliki unsur Indonesia, Batavia dan Cina, misalnya nasi goreng, nasi uduk, gado-gado, nasi kuning, lontong cap go meh, soto betawi, dan sebagai pelengkap ada pula menu dessert misalnya, poffertjes, tape goreng keju, martabak manis, kue cubit. Dengan range harga dari Rp29 ribu sampai Rp99 ribu.

Warung Koffie Batavia yang saat ini memiliki 10 cabang yang berada di beberapa kota seperti Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bali, Jambi, dan Pekanbaru. Kabarnya di 11 Desember 2017, akan membuka cabang yang ke- 11 di wilayah Kelapa Gading, Jakarta. Tidak hanya itu saat ini Warung Koffie Batavia telah melakukan perluasan lini bisnis yaitu beans, yang sudah di ekspor sampai negara Hongkong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun