Mohon tunggu...
Teristimewati Maryam
Teristimewati Maryam Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa Fakultas Psikologi UMM

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Social-Loafing sebagai Penghambat Kinerja Organisasi

12 November 2019   09:05 Diperbarui: 12 November 2019   10:29 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

c. Menegaskan pentingnya tugas yang dikerjakan.

d. Membentuk pandangan bahwa yang dikerjakan setiap anggota adalah unik, bukan sekedar pengulangan atau hal yang serupa tapi dikerjakan oleh orang lain.

Tentu saja masalah Social-Loafing tidak bisa dengan mudah diselesaikan dengan cara-cara eksternal, sangat diperlukan kesadaran dari tiap individu akan tanggung jawab yang memang harus dilakukan. Doktrinisasi sangat diperlukan, penanaman rasa kepemilikan akan organisasi, menumbuhkan rasa cinta akan organisasi, dan kelekatan emosi antar anggota dalam menjalani kehidupan organisasi sangat penting.

Mengapa? karena dengan rasa cinta, rasa kepemilikan, dan kelekatan emosi yang erat antar anggota akan menjadikan sebuah organisasi memiliki solidaritas tinggi, rasa kebersamaan, toleransi dan sikap tolong menolong. Sehingga, Social-Loafing yang menyebabkan masalah eksternal, dapat diselesaikan dengan internalisasi penananman nilai-nilai ke-organisasi-an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun