c. Menegaskan pentingnya tugas yang dikerjakan.
d. Membentuk pandangan bahwa yang dikerjakan setiap anggota adalah unik, bukan sekedar pengulangan atau hal yang serupa tapi dikerjakan oleh orang lain.
Tentu saja masalah Social-Loafing tidak bisa dengan mudah diselesaikan dengan cara-cara eksternal, sangat diperlukan kesadaran dari tiap individu akan tanggung jawab yang memang harus dilakukan. Doktrinisasi sangat diperlukan, penanaman rasa kepemilikan akan organisasi, menumbuhkan rasa cinta akan organisasi, dan kelekatan emosi antar anggota dalam menjalani kehidupan organisasi sangat penting.
Mengapa? karena dengan rasa cinta, rasa kepemilikan, dan kelekatan emosi yang erat antar anggota akan menjadikan sebuah organisasi memiliki solidaritas tinggi, rasa kebersamaan, toleransi dan sikap tolong menolong. Sehingga, Social-Loafing yang menyebabkan masalah eksternal, dapat diselesaikan dengan internalisasi penananman nilai-nilai ke-organisasi-an.