Mohon tunggu...
Teresa Liony
Teresa Liony Mohon Tunggu... Mahasiswa

An accounting student who’s passionate about writing.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Audit Forensik : Senjata Rahasia untuk Membongkar Kecurangan Keuangan

13 Oktober 2025   16:50 Diperbarui: 13 Oktober 2025   16:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah maraknya kasus korupsi dan manipulasi laporan keuangan, kepercayaan publik terhadap dunia bisnis dan pemerintahan sering kali dipertanyakan. Bagaimana masyarakat bisa yakin bahwa laporan keuangan benar-benar mencerminkan kondisi sebenarnya, bukan hasil "rekayasa angka"?
 Di sinilah audit forensik berperan sebagai "detektif keuangan" yang bertugas membongkar praktik curang yang tersembunyi di balik data dan angka.

Apa Itu Audit Forensik?

Audit forensik merupakan perpaduan antara akuntansi, audit, dan investigasi hukum. Tujuannya bukan hanya memeriksa laporan keuangan seperti audit biasa, tetapi juga menelusuri bukti dan mencari motif di balik penyimpangan keuangan.
 Berbeda dari auditor konvensional, auditor forensik bekerja seperti penyidik: mereka menganalisis transaksi, mewawancarai pihak terkait, hingga menggunakan teknologi digital untuk mendeteksi pola yang mencurigakan.

  Mengapa Audit Forensik Penting?

Kecurangan keuangan (fraud) tidak hanya merugikan perusahaan secara finansial, tetapi juga merusak reputasi dan kepercayaan publik. Dengan audit forensik, penyimpangan bisa dideteksi lebih dini, bahkan sebelum kerugian besar terjadi.
 Penelitian menunjukkan bahwa penerapan audit forensik yang baik mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keandalan laporan keuangan. Artinya, semakin kuat sistem audit forensik, semakin kecil peluang seseorang melakukan kecurangan.

  Faktor yang Menentukan Keberhasilan Audit Forensik

  1. Kompetensi Auditor
     Auditor forensik harus memiliki keahlian lebih dari sekadar memahami angka. Mereka perlu berpikir kritis, skeptis, dan memahami aspek hukum serta psikologi pelaku fraud. Sertifikasi seperti Certified Fraud Examiner (CFE) menjadi nilai tambah penting.

  2. Dukungan Teknologi
     Di era digital, teknologi menjadi "senjata utama". Penggunaan data analytics, machine learning, hingga forensic data tools membantu auditor mengolah ribuan transaksi dalam hitungan detik dan menemukan pola kejanggalan yang tidak terlihat secara manual.

  3. Sistem Pengendalian Internal yang Kuat
     Audit forensik akan efektif bila perusahaan memiliki sistem kontrol yang transparan dan mendukung pemeriksaan. Lingkungan kerja yang terbuka dan budaya jujur membantu auditor mengungkap fakta tanpa tekanan dari pihak internal.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun